27.5 C
Mataram
Rabu, 25 Desember 2024
BerandaBerita UtamaKemenpora RI Belum Tanda Tangani SK NTB-NTT Jadi Tuan Rumah PON

Kemenpora RI Belum Tanda Tangani SK NTB-NTT Jadi Tuan Rumah PON

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB masih menunggu keputusan resmi dari Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI sebagai tuan rumah pada pekan olahraga nasional (PON) 2028 mendatang. Karena sampai saat ini SK sebagai tuan rumah tersebut belum ditandatangani.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi NTB, Tri Budiprayitno mengatakan KONI NTB akan mengupayakan SK tersebut bisa segera diterbitkan. Karena sebelumnya persiapan menyambut PON 2028 sudah mulai dilakukan secara bertahap.

“Jadi ada proses yang harus dilalui terkait dengan akan terbitnya nanti SK dari pemerintah dalam hal ini kemenpora dan ini sedang dalam proses penetapan NTB dan NTT sebagai tuan rumah,” katanya.

Ia mengatakan, KONI nantinya akan menyampaikan kesiapan daerah untuk PON 2028. Maka setelah itu baru pemerintah pusat akan mengeluarkan SK yang menjadikan dua daerah ini menjadi tuan rumah pada PON 2028. KONI NTB mengupayakan SK menjadi tuan rumah bisa dikeluarkan pada tahun 2025 mendatang.

- Advertisement -

“Sejauh ini prosesnya sudah berjalan on the track karena memang seperti kondisinya, tentu ini juga untuk memastikan daerah itu seperti apa kesiapannya dalam rangka menjadi tuan rumah nanti,” tegasnya.

Dikatakan mantan Pjs Walikota Mataram ini, NTB sedang membagi cabor yang akan di pertandingan dengan NTT. Karena untuk sementara ini sekitar 45 cabor yang akan dipertandingkan. Dari jumlah ini sebanyak 23 cabor akan dipertandingkan di NTB dan sisanya di NTT. Rencana sementara pembukaan PON 2028 akan dilakukan di NTT dan penutupan di NTB. “Saat ini kita sedang membagi diri dengan NTT, cabor mana saja yang nantinya akan dipertandingkan di NTB dan mana yang di NTT,” katanya.

Dikatakannya, dengan belum adanya SK tersebut perubahan lokasi PON bisa saja terjadi karena tergantung dari kesiapan. Namun masih ada waktu untuk mempersiapkan diri menjadi tuan rumah pada ajang bergengsi di bidang olahraga tersebut. “Semuanya masih bisa terjadi, kita lihat kemungkinan. Masih ada sekitar 3 tahun untuk kita mempersiapkan,” katanya.

Dikatakan Kadispora, cabor-cabor yang rencananya akan dipertandingkan di NTB tidak membutuhkan venue secara khusus. Namun kalau untuk atletik maka NTB harus memiliki stadion khusus. “Kalau dilihat cabor yang akan dipertandingkan di NTB yang tidak membutuhkan venue secara khusus seperti panahan, menembak,” tutupnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer