26.4 C
Mataram
Kamis, 9 Januari 2025
BerandaMataramTarget Retribusi Tidak Tercapai, Tiga OPD Dapat Raport Merah

Target Retribusi Tidak Tercapai, Tiga OPD Dapat Raport Merah

Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak tiga organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Mataram mendapatkan raport merah. Pasalnya target retribusi sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD) Kota Mataram tahun 2024 tidak tercapai.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, Lalu Alwan Basri mengatakan dengan capaian tersebut sudah dilakukan high level meeting untuk mengetahui kendala yang dihadapi OPD. Pasalnya PAD Kota Mataram tahun 2024 ini dibawah 100 persen. Dimana, ada beberapa kendala yang dihadapi OPD dalam pencapaian PAD 2024.

Salah satu sumber PAD yang tidak mencapai target yaitu retribusi parkir. Pemkot Mataram dalam hal ini Dinas Perhubungan menargetkan retribusi parkir tahun 2024 yaitu sebesar Rp15 miliar. Berdasarkan data awal Desember 2024 yang mampu tercapai yaitu sebesar Rp8,8 miliar.

“Karena kita menargetkan untuk parkir ini yang baru, tapi kebijakan pak walikota pelayanan dulu yang ditingkatkan baru kita bicara tentang tarif baru. Makanya tahun 2024 pelayanan dulu yang diutamakan,” katanya. Dengan demikian, pada tahun 2025 akan menggunakan tarif parkir yang baru. “Harus kita genjot yang retribusi parkir tahun 2025,” katanya.

- Advertisement -

Selain retribusi parkir, target PAD yang tidak tercapai yaitu retribusi sampah. Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram menargetkan yaitu sebesar Rp12 miliar dan realisasi hingga awal Desember yaitu sebesar Rp5,2 miliar.

“Ada retribusi sampah, retribusi parkir dan retribusi pasar. Ada juga retribusi lain yang kita cari sumber-sumber baru seperti sewa kantin sekolah dan pertanian dan mana yang baru ini kita akan genjot lagi,” katanya.

Ditegaskan Sekda, OPD yang tidak mencapai target PAD tersebut mendapatkan raport merah. Tiga OPD tersebut seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perdagangan dan Dinas Perhubungan. “Ya pasti lah raport merah. Jelas disitu kita sudah warning,” katanya.

Sekda meminta agar tidak OPD ini memberikan alasan klasik ketika target PAD tidak tercapai. Misalnya untuk retribusi parkir yang tidak tercapai karena permainan jukir. “Jangan berikan kita alasan klasik ada masalah ini, masalah ini,” katanya.

Jika memang ada masalah yang dihadapi untuk mencapai retribusi parkir, maka jelaskan alasan yang terjadi dilapangan. “Berikan kita alasan dan itu harus diakui. Supaya jelas kita apa langkah yang kita lakukan,” tegasnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer