Lombok Utara (Inside Lombok) – Sebanyak 867 peserta berhasil lulus Perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Pada tahap pertama seleksi PPP ini, ada sekitar 2.626 peserta yang bersaing memperebutkan 940 formasi.
Anggota Komisi I DPRD KLU, Ardianto menilai perekrutan ini merupakan bentuk penghargaan dari pemerintah pusat maupun daerah kepada putra-putri daerah yang telah mengabdikan diri lebih dari dua tahun. Dari 2.626 peserta yang ikut tes PPPK, sebanyak 867 peserta berhasil lulus, terdiri dari formasi tenaga teknis, kesehatan, dan guru. Formasi tenaga teknis mencakup 340 posisi, kesehatan 200 posisi, dan guru 400 posisi.
“Tentu saja, peserta yang lulus tahap pertama adalah mereka yang memenuhi syarat, yakni telah bekerja minimal dua tahun dan tidak terputus kontraknya. Isu yang mengatakan banyak peserta yang sudah berhenti, lalu ikut tes, saya rasa tidak benar. Kami pastikan tidak ada yang melanggar ketentuan tersebut,” ungkapnya, Selasa (7/1).
Namun, untuk tahap kedua, aturan sedikit lebih longgar. Peserta yang telah bekerja lebih dari dua tahun namun tidak lagi aktif, masih berkesempatan untuk mengikuti seleksi, asalkan terdaftar dalam basis data. Tahap kedua akan diikuti oleh sekitar 912 peserta, dengan komposisi tenaga teknis 645 orang, tenaga kesehatan 121 orang, dan tenaga guru 146 orang.
“Berikutnya tahap kedua, itu sama (syaratnya,red). Yaitu dia sudah bekerja 2 tahun, masuk data base, meskipun dia sudah berhenti dan tidak lagi bekerja sekarang atau tidak aktif. Boleh dia ikut besok di tahap kedua,” terangnya.
Disisi lain, Ardianto juga menyoroti mengenai anggaran daerah yang menjadi pertimbangan dalam pelaksanaan perekrutan P3K. Tentu saja, perekrutan ini akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
“Bagi peserta yang lulus, kami akan mengeluarkan SK setelah menyesuaikan anggaran daerah dan berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Mungkin, SK dapat dikeluarkan pada pertengahan tahun 2025, sekitar bulan Juni atau Juli, tergantung pada situasi keuangan daerah,” jelasnya.
Dengan jumlah formasi yang cukup besar dan penerimaan peserta yang transparan. Diharapkan proses seleksi ini dapat memberikan peluang bagi masyarakat Lombok Utara yang telah lama mengabdi dan bekerja di sektor publik. (dpi)