Mataram (Inside Lombok) – Puluhan daerah di Indonesia sudah mulai merealisasikan program makan siang gratis bergizi. Namun di NTB belum ada daerah yang sudah mulai karena berbagai kendala. Menyikapi kondisi itu, Gubernur NTB terpilih, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan akan segera melakukan komunikasi dengan pimpinan daerah terkait program Presiden RI Prabowo Subianto tersebut.
Koordinasi yang akan dilakukan untuk mengetahui kesiapan masing-masing daerah. “Besok saya akan komunikasi dengan Pj Gubernur mengenai apa yang perlu disiapkan,” katanya Kamis (10/1) malam.
Sebelumnya Iqbal akan berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Karena banyak hal yang akan didiskusikan terkait program makan siang gratis bergizi. Hanya saja koordinasi tersebut batal dilakukan karena ada rapat dengan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Waktu itu memang saya pernah janji dengan kepala badan gizi nasional tetapi waktu itu dipanggil prabowo jadi saya ketemu. Padahal banyak hal yang ingin saya klarifikasi dan dengarkan langsung dari beliau,” katanya.
Meski belum direalisasikan, Iqbal mengaku pasti dalam proses persiapan. Selain itu, pemerintah juga siap untuk memberikan dukungan semua program-program pemerintah pusat salah satunya makan siang bergizi gratis. “Yang jelas saya yakin pemerintah sudah siap memberikan dukungan,” katanya.
Dukungan pemerintah daerah yaitu dengan mengalokasikan anggaran pada APBD. “Bahkan saya lihat ada di alokasi anggarannya untuk memberikan dukungan pelaksanaan makan bergizi gratis,” ungkapnya.
Gubernur NTB terpilih yang sudah resmi ditetapkan pada Kamis (9/1) malam kemarin, akan segera berkoordinasi. Untuk mengetahui kendala-kendala daerah dalam merealisasikan program tersebut. “Nanti kita klarifikasi lebih jauh kenapa di NTB belum dianggap siap,” katanya.
Untuk diketahui, sebanyak 26 daerah di Indonesia sudah mulai merealisasikan program makan siang bergizi gratis sejak Senin 6 Januari 2025. Sebanyak 190 dapur disiapkan sebagai lokasi penyiapan makan siang gratis bagi peserta didik. Selain itu, satu dapur akan mengakomodir 3.000 – 3.500 siswa di sekitar lokasi dapur.
Saat ini, di Kota Mataram sudah memiliki dapur yang disiapkan sebagai tempat memasak. Rencananya, program makan siang gratis di Kota Mataram akan direalisasikan mulai pekan depan. (azm)