28.5 C
Mataram
Senin, 13 Januari 2025
BerandaLombok BaratJalan yang Jadi Akses Utama Beraktivitas Sudah Lama Rusak Parah, Warga Serero...

Jalan yang Jadi Akses Utama Beraktivitas Sudah Lama Rusak Parah, Warga Serero Menderita

Lombok Barat (Inside Lombok) – Ratusan jiwa yang mendiami Dusun Serero Timur dan Serero Barat, Desa Sekotong tengah terisolir akibat jalan rusak yang terletak di dataran tinggi wilayah tersebut. Terlebih jika dalam kondisi musim hujan seperti saat ini, aktivitas masyarakat setempat pun dilaporkan lumpuh karena akses jalan yang nyaris tak lagi bisa dilalui, lantaran licin, berlumpur, serta kubangan air dan longsor di banyak titik.

Bahkan, akses jalan di vital yang di kawasan tersebut juga dilaporkan putus akibat hujan lebat yang terjadi belum lama ini. Kadus Serero Timur, Nurhat mengatakan warga sudah sangat sering mengusulkan penanganan jalan ini ke Pemda Lobar. Namun belum ada tindak lanjutnya hingga kini. “Jalannya putus akibat hujan lebat, gorong-gorong tersumbat dan longsor. Pokoknya pada musim hujan warga kami menderita sekali,” tuturnya, Minggu (12/01/2025).

Dari jalan tanah sepanjang 4 kilometer dari akses jalan dataran rendah, satu kilometernya disebut dalam kondisi rusak parah. Kondisinya dinilai sudah tidak layak dan sangat membahayakan warga yang melintas. Namun karena kemampuan anggaran dari Desa yang terbatas, pihaknya pun mencoba mengusulkan penanganannya ke Pemda.

Dijelaskan, di kawasan tersebut terdapat kurang lebih 23 dusun, sehingga kegiatan pembangunan fisik dialokasikan bergiliran untuk masing-masing Dusun. “Tahun lalu, satu titik jalan ditangani melalui DD di Dusun Serero Barat namun itu masih banyak yang belum ditangani,” ujarnya.

- Advertisement -

Pihaknya pun mempertanyakan apa yang menyebabkan jalan yang menjadi akses vital masyarakat itu tak kunjung ditangani. “Apa sebabnya jalan kami ini tidak kunjung ditangani? apa kami tidak berhak mendapatkan keadilan dari sisi layanan infrastruktur dasar (jalan, Red)?. Padahal informasinya sudah masuk (statusnya menjadi jalan kabupaten),” heran Nurhat.

Dia menuturkan bahwa saat ini, jumlah penduduk yang mendiami dua dusun itu mencapai kurang lebih 600 jiwa atau 300 KK lebih. Tetapi kondisi jalan rusak ini telah mengakibatkan hampir seluruh aktivitas warga lumpuh. “Tidak ada jalan lain, sehingga semua aktifitas warga lewat jalan ini. Ke pasar dan lainnya,” beber dia.

Begitu pun juga bagi warga yang sedang sakit dan harus berobat ke Puskesmas, akses jalan itu sangat sulit. Bahkan lumpuh total, tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. “Transportasi ke Serero ini lumpuh,” ungkapnya.

Kondisi ini pun mengakibatkan segala potensi yang ada di Dusun itu mandek. Baik itu pertanian dan perkebunan, karena kelapa dan mete menjadi hasil utama perkebunan warga. “Semuanya mandek,” imbuhnya.

Padahal jalan itu disebutnya tidak hanya dilalui warga setempat. Namun juga warga lain, seperti Lendek Bare, Batu Gajah Desa Buwun Mas. Namun semenjak jalan antara Loang Batu-Serero putus warga jarang melalui jalan ini. “Kalau ini sudah lama (putus, Red), itu penghubung Dusun jalur utama bagi warga juga,” pungkas Nurhat.

Ia mengaku, jalan dari dataran rendah, menuju Serero hingga ke daerah Lemer, Desa Buwun Mas pernah disurvei dan diukur. Namun kepastian penanganannya tak kunjung ada kejelasan sampai saat ini.

Dikonfirmasi terpisah, Kalak BPBD Lobar, Sabidin mengatakan bahwa pihaknya sudah menerjunkan tim untuk mengecek langsung kondisi jalan yang nyaris putus di Dusun Serero tersebut. Dia juga menyebut, pihaknya telah memberikan geobag sebanyak 20 buah untuk penanganan sementara.

“Begitu terjadi longsor, tim TSBD hari itu juga langsung menemui Kadus Serero sambil bawakan geobag 20 buah. Dan Kadus dengan masyarakat segera gotong royong,” terang Sabidin.

Kemudian terkait soal penanganan jalan tanah yang sudah bertahun-tahun rusak tersebut, pihak Dinas PUTR melalui Sekdis PUTR Lobar, Lalu Ratnawi menyampaikan bahwa pihaknya akan berupaya melakukan penanganan. “Insyallah besok kita usahakan perbaiki,” tandas Ratnawi. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer