26.8 C
Mataram
Selasa, 14 Januari 2025
BerandaBerita UtamaDPRD NTB Minta Program Makan Siang Bergizi Gratis Gunakan Produk Dalam Daerah

DPRD NTB Minta Program Makan Siang Bergizi Gratis Gunakan Produk Dalam Daerah

Mataram (Inside Lombok) – Pemberian Makan siang bergizi gratis bagi siswa sudah mulai berjalan di beberapa daerah di NTB. Pada pelaksanaannya, DPRD NTB meminta agar gizi dalam menu makanan yang diberikan terpenuhi.

Anggota Komisi V DPRD NTB, Didi Sumardi pun mengatakan menu makanan yang diberikan kepada peserta didik berbeda-beda di setiap daerah. Meski demikian, gizi dalam makanan tersebut dipastikan. terpenuhi. “Aspek pemenuhan kualitas gizi dari paket makanan itu. Karena kan setiap daerah berbeda menunya,” katanya, Selasa (14/1) siang.

Ia mengatakan, pada tahap pertama ini akan menjadi bahan evaluasi penyelenggara dalam pemenuhan gizi peserta didik. Harga makanan di masing-masing daerah juga disebut berbeda-beda. “Termasuk harga menentukan harga. Penjelasan tim akan berbeda harganya di masing-masing daerah. Ada yang Rp11 ribu, Rp10 ribu dan ada yang Rp9 ribu,” katanya.

Harga paket makanan ini sambung Didi nantinya akan ditentukan oleh bahan-bahan yang digunakan. Meskipun sama-sama memenuhi standar gizi bagi peserta didik. “Di sana ada empat komponen. Ada sayur, daging, buah dan lainnya. Tapi misalkan jika salah satu tidak ada makan harus diganti dengan menu yang lain sehingga tetap tercukupi. Misalnya kalau tidak ada susu harus diganti sama yang lain,” ungkapnya.

- Advertisement -

Selain gizi, DPRD NTB juga menekankan program pemberian makan siang bergizi gratis ini memberikan multiplier effect bagi masyarakat. Artinya, pembagian makanan ini juga dirasakan oleh masyarakat dalam peningkatan ekonomi masyarakat. “Berbagai pihak bisa berperan serta dalam program itu. Penyedia bahan baku kan tidak mungkin petani-petani ini bawa sayur, atau daging kan ada tim yang menilai,” katanya.

Para penyedia kebutuhan pokok disebut harus memiliki persediaan yang memadai. Karena program makan siang bergizi gratis ini bukan program jangka pendek melainkan akan berkelanjutan. “Nanti apakah suplier itu dianggap memadai menyiapkan stok berkelanjutan. Nanti ada kerjasama dengan suplier ini,” ujarnya.

Ia mengharapkan, program pemberian makan siang bergizi gratis yang diprogramkan Presiden RI Prabowo Subianto tidak bersumber dari pasar atau produk pabrikan. Artinya, program ini bisa dirasakan manfaatkan oleh para petani dengan membeli produk pertaniannya.

“Kita harapkan jangan ambil dari pasar apalagi dari luar. Sehingga berdampak pada pemberdayaan masyarakat secara langsung . Dengan begitu, program ini menjadi daya ungkit bagi aktivitas ekonomi di masyarakat,” tutupnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer