Lombok Tengah (Inside Lombok) – Kondisi sampah di wilayah Praya sampai saat ini masih belum bisa teratasi. Menyikapi kondisi itu, Kepala DLHK Loteng, Lalu Sakrin Junaidi mengatakan butuh dukungan semua pihak untuk tidak membiarkan sampah berserakan di pinggir jalan, guna mewujudkan Loteng yang bersih.
“Di manapun sampahnya dan berapapun banyaknya kami akan angkut, tapi tolong siapa yang bantu kami supaya bisa menjaga supaya tidak buang sampah di situ lagi,” katanya, Rabu (14/1) kemarin.
Diterangkan, saat ini DLHK Loteng memiliki 20 unit truk pengangkut sampah yang masih bisa dioperasikan setiap harinya. Namun jumlah ini belum cukup untuk mengatasi sampah yang dibuang sembarangan.
Menurutnya, lokasi pembuangan sampah di sembarang tempat ini membutuhkan pengawasan ketat sehingga masyarakat tidak lagi membuang di lokasi yang bukan tempat membuang sampah. “Harus ada yang mengawasi di situ barang satu bulan lah, menurut informasi yang buang sampah ini tidak hanya orang sekitar saja,” imbuhnya.
Sakrin mengklaim pihaknya sudah sangat sering melakukan sosialisasi dengan memasang himbauan untuk tidak lagi membuang sampah ditempat yang dilarang namun masyarakat enggan untuk memperhatikan himbauan tersebut. “Sudah sering kita pasang tapi tidak bertahan lama pasti dicabut. Kita butuh bekingan dari Camat dan para Lurah,” terangnya.
Dikatakan, produksi sampah Loteng meningkatkan saat musim penghujan seperti saat ini diprediksi meningkat hingga 10 persen ini, hal itu kata dia sangat erat kaitannya dengan perilaku masyarakat yang membuang sampah di kali. “Produksi sampah ini 60-80 ton per hari kalau musim hujan ini naik 10 persen,” tandasnya. (fhr)
