27 C
Mataram
Sabtu, 18 Januari 2025
BerandaLombok UtaraLapangan Tanjung akan Dibuatkan Taman Kota, Pedagang Diminta Pindah

Lapangan Tanjung akan Dibuatkan Taman Kota, Pedagang Diminta Pindah

Lombok Utara (Inside Lombok) – Para pedagang yang ada di sekitar Lapangan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU) akan diminta pindah. Pasalnya, lapangan itu akan dibuatkan taman kota sebagai pintu masuk kawasan pemerintah.

Bupati KLU, Djohan Sjamsu menjelaskan bahwa para pedagang yang selama ini berjualan di sekitar area itu harus segera dipindahkan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari penataan kawasan yang akan dijadikan taman kota yang lebih representatif dan terorganisir, serupa dengan konsep di Kota Mataram.

“Harus beralih, harus pindah. Pedagang-pedagang ini akan dipindahkan ke lokasi yang lebih layak. Tidak bisa lagi di sini, karena kawasan ini akan dijadikan taman kota yang fungsinya akan menyerupai model taman kota seperti di Mataram,” ujarnya, Kamis (16/1).

Menurutnya, pedagang yang saat ini berjualan di Lapangan Tanjung harus memahami bahwa kawasan tersebut tidak bisa lagi digunakan untuk tempat usaha. Pasalnya, terlihat banyak gerobak yang terparkir di sekitar area tersebut, bahkan tak jarang hanya terparkir saja tetapi tidak ada digunakan.

- Advertisement -

“Saya lihat sekarang, banyak pedagang yang menitipkan gerobaknya di sini. Mungkin nanti bupati yang baru akan mengurus masalah ini. Tapi intinya, kalau yang Koramil ini sudah selesai, mereka harus pindah,” ungkapnya.

Kendati demikian, Pemkab Lombok Utara tidak tinggal diam dengan dimintanya para pedagang itu. Dimana pemerintah kemungkinan juga akan merelokasi mereka tempat yang lebih luas tempat mereka berjualan, yakni di eks terminal Tanjung bisa menjadi lokasi alternatif bagi para pedagang.

“Kita kalau memungkinkan bisa ke eks terminal, itu salah satu tempat yang luas. Kalau lokasi lain, di sekitar sini, sudah tidak ada ruang lagi. Di sana cukup luas untuk menampung pedagang,” terangnya.

Djohan menyampaikan pesan kepada masyarakat agar memahami dan mendukung rencana pembangunan ini. Meskipun belum diketahui kapan akan dimulai, namun dipastikan pada tahun ini akan segera dilakukan pembangunan tersebut.

“Tentu kita semua harus maklum, karena penggunaan lokasi ini untuk taman kota dan tata ruang yang lebih baik. Tidak bisa lagi ada gerobak yang ditinggalkan begitu saja. Semua harus tertata rapi demi keindahan dan kenyamanan bersama,” imbuhnya.

Sementara itu, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan alun-alun yang diharapkan bisa memberikan ruang publik yang lebih baik bagi masyarakat. Bahwa pembangunan taman kota ini membutuhkan biaya sekitar 5 miliar rupiah, yang akan dilaksanakan secara bertahap. “Tahapan pertama akan segera dimulai, meski kekurangannya nanti akan kami tambah sesuai dengan kebutuhan,” demikian. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer