26.2 C
Mataram
Rabu, 22 Januari 2025
BerandaDaerahNTB1,73 Persen Penduduk NTB Jadi Pengguna Narkoba, Masih Jadi Masalah Serius

1,73 Persen Penduduk NTB Jadi Pengguna Narkoba, Masih Jadi Masalah Serius

Mataram (Inside Lombok) – Berdasarkan data BNN NTB, prevalensi penyalahgunaan narkoba di Provinsi NTB mencapai 1,73 persen dari jumlah penduduk pada 2024. Angka itu memperlihatkan betapa masalah narkoba di Provinsi NTB sangatlah serius.

“Manakala penduduk kita 5,6 juta dan penduduk yang berusia 15-64 tahun makan 70 persen berjumlah 3,7 juta. Sehingga jika prevalensinya 1,73 persen artinya sebanyak 64.123 jiwa penduduk kita pernah terlibat penyalahguna. Banyak sekali,” ujar Kepala BNN Provinsi NTB, Bigjen Pol Marjuki, Senin (20/1).

Secara rata-rata, pengguna narkoba terbanyak berusia 15-21 tahun yang mayoritas masih berstatus pelajar dan mahasiswa. Sebagai salah satu upaya menekan penggunaan narkoba, BNN NTB pun melaksanakan tes urine bagi pejabat publik.

Pemeriksaan tes urin merupakan salah cara BNN dalam melaksanakan fungsi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. “Ini ancaman bagi generasi muda. Sehingga, seluruh pihak harus berperan dalam pencegahan dan penanggulangan narkoba di lingkungan masing masing,” ujarnya.

- Advertisement -

Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Hassanudin mengapresiasi sekaligus mengikuti kegiatan tes urine usai sidang paripurna di Gedung DPRD NTB, Senin (20/01). “Ini juga menjadi konsen saya selaku Penjabat Gubernur untuk menjadi contoh bagi lingkungan, dan masyarakat agar menghindari ancaman narkoba,” ujarnya.

Ia mengatakan, keberlanjutan kegiatan tes urine di lingkungan dinas dipastikan akan dilakukan dengan dukungan anggaran agar jajaran aparat pemerintah bersih dari penyalahgunaan narkotika. Selain Gubernur, para kepala organisasi perangkat daerah dan anggota dewan yang hadir dalam sidang paripurna tidak diperkenankan meninggalkan ruang sidang sebelum dites urine oleh petugas BNN. (gil)

- Advertisement -

Berita Populer