26.1 C
Mataram
Kamis, 23 Januari 2025
BerandaMataramJelang Bulan Puasa, Satpol PP Mataram Mulai Petakan Lokasi Rawan Kamtibmas

Jelang Bulan Puasa, Satpol PP Mataram Mulai Petakan Lokasi Rawan Kamtibmas

Mataram (Inside Lombok) – Menjelang pelaksanaan ibadah puasa Ramadan pada akhir Februari mendatang, Pemkot Mataram sudah mulai memetakan lokasi rawan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Pemetaan yang dilakukan untuk memaksimalkan selama pelaksanaan ibadah puasa Ramadan.

Kepala satuan polisi pamong praja (satpol PP) Kota Mataram, Irwan Rahadi mengatakan Pemkot Mataram sudah harus mulai membuat regulasi selama bulan puasa Ramadan. Apalagi pada bulan puasa Ramadan, waktu libur sekolah semakin banyak. “Jangan sampai pada libur sekolah ini dihajatkan untuk kebaikan lalu berubah menjadi aktivitas yang membawa kepada kamtibmas,” katanya Rabu (22/1) pagi.

Ia mengatakan, sejumlah kamtibmas yang kerap muncul selama bulan puasa Ramadan yaitu perang sarung, balap lari, petasan, balap motor dan lainnya. Tempat yang biasa dijadikan untuk aktifitas ini sudah dipetakan.

Misalnya, di Udayana, Monjok, Jalan Ahmad Yani, Ampenan, Sandubaya, dan lainnya. Satpol PP Kota Mataram akan melakukan patroli di kawasan-kawasan tersebut. “Pasti kita patroli. Selama bulan puasa itu biasanya kita tiga kali itu. Pada saat shalat tarawih, setelah shalat tarawih dan sampai sahur,” katanya.

- Advertisement -

Selama pengawasan ini akan ditugaskan satu pleton satpol PP Kota Mataram dan akan patroli. Jika ditemukan ada masyarakat yang dinilai mengganggu kamtibmas, maka akan langsung ditindak. “Misalnya pembubaran, tidak mesti harus yustisi. Karena kalau yustisi itu tergantung pelanggaran. Kalau trantibum kita bisa. Kalau pidana itu ranahnya kepolisian,” katanya.

Ditegaskan Irwan, di beberapa lokasi tidak hanya patroli melainkan juga ada personil yang akan standby. Misalnya di kawasan Ampenan yang mulai ramai pada sore hingga malam hari. “Saya sudah tempatkan petugas. Karena sudah mulai ramai,” katanya.

Imbauan untuk menjaga keamanan dan ketertiban ini juga disampaikan melalui pengajian. Nantinya tidak saja dilakukan oleh pemda melainkan juga tokoh masyarakat dan tokoh agama di masing – masing wilayah. “Sudah kita lakukan itu (imbauan melalui kegiatan di majelis red),” kata Irwan. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer