26.4 C
Mataram
Jumat, 24 Januari 2025
BerandaMataramDLH Kota Mataram Siap Tampung Sisa Makanan Program MBG Para Siswa

DLH Kota Mataram Siap Tampung Sisa Makanan Program MBG Para Siswa

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram siap menampung sampah sisa makanan para siswa. Pasalnya, dari makanan yang diberikan kepada peserta didik pada program makan bergizi gratis (MBG), beberapa menu tidak dihabiskan.

Kepala Bidang Persampahan pada DLH Kota Mataram, Vidi Partisan Yuris Gamanjaya mengatakan pengolahan sisa makanan ini terbilang mudah. Pasalnya, dari sisa makanan yang dihasilkan nantinya bisa langsung menjadi pakan maggot. “Sisa makan tinggal kasih ke maggot ya habis. Tidak menyisakan apapun. Karena habis jadi habis,” katanya, Kamis (23/1) pagi.

Setelah sepekan lebih berjalan program MBG di lima sekolah di Kota Mataram ini, diakui belum ada koordinasi terkait pengolahan sisa makanan tersebut. “Kita senang sekali mendapatkan yang seperti itu. Kita tidak ada masalah dengan itu dan kita tidak capek memilah,” ungkapnya.

Selama ini, sisa makanan yang digunakan sebagai pakan maggot yaitu dari produksi sampah harian. Di mana, sampah yang diproduksi selama ini banyak yang belum dipilah antara organik dan anorganik. “Sekarang ini kan sampah yang bercampur itu ada sisa makanan dan masuk TPST. Dan nanti dipilah di TPST,” katanya.

- Advertisement -

Diterangkannya, di TPST Sandubaya sudah ada mesin yang akan memilah sampah organik dan anorganik. Namun jika sudah ada sampah yang spesifik organik, maka tidak perlu pemilahan kembali. “Kalau sampahnya organic maka tidak perlu perlakukan khusus lagi. Jadi perlakukan hanya dicacah di mesin kita dan kita tinggal langsung ke maggot,” katanya.

Ditambahkan Vidi, kebutuhan sampah organic untuk pakan magot di Mataram Maggot Center (MCC) tidak pasti. Karena nantinya jumlah sampah yang masuk akan disesuaikan dengan jumlah bibit maggot yang disiapkan. “Kalau makanan maggot itu berapa-berapa yang kita punya dimakan. Karena semakin banyak sampah, maka bibit maggot kita tambah lagi,” tegasnya.

Sementara untuk produksi maggot di MCC yaitu hampir 600 kg dalam sehari. Namun untuk produksi maggot juga sudah mulai dilakukan di TPST Sandubaya. “Kalau saat ini MMC hanya untuk penyediaan bibit saja untuk belajar,” tutupnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer