26.4 C
Mataram
Jumat, 24 Januari 2025
BerandaLombok UtaraTangani Pengangguran dengan Pelatihan Terampil, Pemda KLU akan Bangun BLK

Tangani Pengangguran dengan Pelatihan Terampil, Pemda KLU akan Bangun BLK

Lombok Utara (Inside Lombok) – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) di 2025 ini akan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai tempat pelatihan beberapa keterampilan yang ada, sehingga dapat dikembangkan oleh masyarakat yang mengikuti pelatihan di sana. Pembangunan gedung ini diharapkan mampu menangani pengangguran dengan adanya pelatihan terampil.

Sekretaris Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPM PTSP Naker) KLU, Erwin Rahadi mengatakan untuk pembangunan gedungnya DPMPTSP Naker sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp2 miliar. Pada tahun 2024 kemarin sudah dibuatkan detail engineering design, bahkan gambar hingga strukturnya sudah ada. “Tinggal pengerjaan fisiknya tahun ini. Nanti gedungnya akan dibangun di atas lahan seluas 50 are di Desa Medana, Tanjung,” ujarnya, Kamis (23/1).

Pembangunan BLK ini sudah diupayakan sejak tahun lalu, mengingat desain sendiri sudah tuntas dikerjakan. Terlebih BLK ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk mengurangi angka tingkat pengangguran terbuka atau TPT yang pada tahun ini tersisa 1,8 persen dari jumlah penduduk yang mencapai sekitar 250 ribu jiwa.

“Adanya balai latihan kerja ini, memudahkan kita dalam menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan sesuai kebutuhan perusahaan itu. Tinggal kita berikan pelatihan ke mereka, supaya bisa terserap tenaga kerja di Lombok Utara ini,” imbuhnya.

- Advertisement -

Kehadiran BLK sendiri diperuntukkan bagi mereka pada usia angkatan kerja produktif dan belum memiliki pekerjaan. Serta mereka yang ingin meningkatkan keahlian. Mengingat, masyarakat Lombok Utara mempunyai banyak keahlian, sehingga dengan adanya BLK bisa membantu mereka.

“Setia pada kelas workshop, itu bisa menampung sekitar puluhan peserta yang mengikuti pendidikan di BLK dan para peserta yang ikut ini, tidak perlu mengeluarkan biaya alias gratis,” jelasnya.

Nantinya setelah pelatihan mereka juga akan mendapatkan sertifikat keahlian sesuai dengan bidang yang diambilnya. Sehingga bisa menambah portofolio saat melamar pekerjaan. Selain itu, pemerintah juga akan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk menyediakan instruktur profesional hingga merekrut lulusan peserta pelatihan keterampilan di BLK tersebut. “Kita berharap kedepan angka TPT terus menurun, karena tenaga kerja kita sudah terampil semua,” imbuhnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer