25.2 C
Mataram
Jumat, 24 Januari 2025
BerandaLombok BaratPantau Kesehatan Ibu Melahirkan yang Ditandu di Meang, Dikes Lobar Terjunkan Tim

Pantau Kesehatan Ibu Melahirkan yang Ditandu di Meang, Dikes Lobar Terjunkan Tim

Lombok Barat (Inside Lombok) – Terkait dengan solusi sementara untuk membantu mempermudah masyarakat Dusun Meang, Buwun Mas, Sekotong yang membutuhkan layanan menuju fasilitas kesehatan terdekat, Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Barat (Lobar) akan mengkaji kemungkinan menyiagakan ambulans bagi warga setempat. Upaya ini mengikuti permintaan kelompok pemuda yang telah menggelar aksi massa di depan Kantor Bupati Lobar, Kamis (23/1).

Penyediaan ambulans itu diharapkan membantu warga agar tidak perlu ditandu menggunakan sebilah bambu dan kain lagi. “Di aturan kami Dinas Kesehatan itu, penyiapan kendaraan (ambulans) untuk fasilitas kesehatan yang ada. Baik itu Pustu, PuskesDes atau di Puskesmas,” terang Sekdis Dikes Lobar, Zulkipli usai menemui massa aksi.

Menurutnya, yang bisa menjadi alternatif solusi pengadaan ambulans melalui skema dana desa. Sehingga menjadi ambulans desa. “Makanya itu yang sedang kita kaji, mudah-mudahan nanti keterlibatan Desa di sana bisa menyiapkan ambulans desa,” harapnya.

Namun yang menjadi persoalan di Meang, bukan hanya perlu adanya ambulans. Tetapi akses jalan memprihatinkan yang bahkan tak bisa dilalui kendaraan roda 4, terlebih jika saat musim hujan seperti sekarang. Banyak kendaraan, bahkan ada laporan ambulans yang terperosok lumpur saat menuju pemukiman warga di Meang. Belum lagi kondisi jalan curam yang menanjak. “Jadi masalah utama yang mesti dipikirkan aksesnya. Kalaupun ada kendaraan, memungkin gak jalan itu untuk dilalui,” jelasnya.

- Advertisement -

Di mana jarak dari pemukiman warga menuju Faskes, yakni Pustu terdekat diakuinya sekitar 4 kilometer yang berlokasi di sekitaran wilayah Dusun Sepi, Buwun Mas. “Walaupun dekat, tapi kan jalan yang menanjak yang jadi akses itu yang jadi masalah,” imbuh dia.

Zulkipli mengakui bahwa para Nakes yang bertugas di Puskesmas Sekotong selalu rutin turun ke wilayah Meang untuk Posyandu. Untuk memantau kondisi kesehatan ibu hamil, bayi, balita, hingga Lansia di sana. “Tapi kan kita gak tahu kapan dia (warga, Red) akan melahirkan karena tim tidak standby di sana,” terangnya.

Dikes pun sudah menerjunkan tim untuk memastikan kondisi kesehatan warga yang videonya viral saat ditandu pulang dari Puskesmas pasca melahirkan, beberapa hari yang lalu. “Sekarang teman-teman saya tugaskan untuk turun ke lokasi ibu itu, mencari tahu kondisinya,” terangnya.

Berdasarkan laporan kronologi yang diterima Dikes, kata Zulkipli bahwa dari rumah warga yang bersangkutan untuk bisa menuju jalan raya yang bisa dilalui kendaraan, itu harus melalui jalan perbukitan yang berlumpur dan curan sekitar 2-3 KM. Sedangkan untuk bisa sampai jalan raya sekitar 4 KM. Namun karena dalam kondisi hamil dan tidak memungkinkan untuk dibonceng dengan kendaraan roda 2, akhirnya yang bersangkutan pun ditandu oleh warga lain.

“Nah itu ditandu sampai jalan yang memungkinkan untuk dilalui kendaraan. Itu dia pas ke Puskesmasnya kemarin pakai sepeda motor. Sampai Puskesmas dia dilayani dan melahirkan secara normal,” pungkasnya. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer