Mataram (Inside Lombok) – Salah satu kebijakan yang dikeluarkan pada pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto yaitu memfasilitasi pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat yang sedang berulang tahun. Pemerintah Kota Mataram pun sudah mulai merealisasikan program ini pada awal Februari 2025.
“Kita mulai jalan Februari sudah dari kemarin. Kita juga sudah simulasi tanggal 31 Januari dan kita mulai 1 Februari,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram, Emirald Isfihan, Senin (3/2) pagi.
Pelayanan kesehatan gratis ini diberikan di semua puskesmas di Kota Mataram. Meski selama ini program pelayanan kesehatan gratis sudah diberlakukan di Mataram, namun melalui program ini juga sekaligus edukasi kepada masyarakat.
“Ini kan mengedukasi masyarakat dan melakukan pemetaan terhadap risiko potensi penyakitnya masyarakat. Jadi ini kan walapaun sebelumnya pemeriksaan di Kota Mataram sudah gratis tapi ini kan banyak orang yang merasa kalau tidak ada indikasi maka tidak memeriksakan diri,” katanya.
Sementara untuk pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga yang berulang tahun ini, untuk mengetahui kondisi tubuhnya. Meskipun tidak ada gejala atau keluhan kesehatan yang dirasakan. “Ini kan semacam hadiah dari pemerintah atau semacam kado. Kalau untuk pemeriksaannya itu nanti tergantung usia. Ada jenis-jenis pemeriksaan,” kataya.
Diterangkan Emirald, dalam pemeriksaan ini ada aplikasi yang digunakan. Artinya, dalam aplikasi tersebut akan ada jenis-jenis pemeriksaan yang ditentukan dari sisi usia. “Misal usia produktif. Maka ada jenis-jenis pemeriksaannya disitu. Pemeriksaan reguler hipertensi, diabetes, paru-paru, jantung dan banyak tergantung usia,” katanya.
Program ini disebut sangat bermanfaat. Karena minimal masyarakat bisa memeriksakan kesehatannya itu sekali dalam setahun. Selama ini yang terjadi adalah warga yang datang ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas yaitu ketika sudah ada keluhan.
“Tidak menunggu dirinya sakit. Karena selama ini kondisi yang kita hadapi warga masyarakat kita ini sudah sakit dulu baru datang. Mereka tahu Riwayat tentang sakitnya. Ini kan kasihan masyarakatnya. Apalagi ada penyakit yang bisa dideteksi dari awal. Kan kasihan,” katanya. (azm)