Mataram (Inside Lombok) – Aktivitas wisata di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) dipersiapkan untuk memiliki keberlanjutan dan kualitas. Salah satu program utama yang akan diluncurkan di tahun 2025 adalah kebijakan pengunjung untuk membawa kembali sampah mereka setelah pendakian, yang didukung dengan implementasi prinsip Zero Waste.
“Pengunjung akan menggunakan wadah khusus untuk sampah mereka, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan menjaga kebersihan kawasan wisata,” ujar Kepala Balai TNGR, Yarman. Nantinya program ini juga akan dievaluasi untuk memastikan keberlanjutannya dan dampaknya terhadap pengelolaan sampah.
Tak hanya itu saja, penerapan sistem E-ticketing atau pembelian tiket untuk wisata pendakian dan non-pendakian secara online juga dimaksimalkan, sehingga pelaporan data lebih terorganisir. Sistem ini sendiri sudah diterapkan sejak 2019 lalu, sehingga terdata berapa banyak pengunjung ke TNGR.
“Sistem E-Ticketing, bertujuan untuk mempermudah pengelolaan data pendakian dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan. Sebelumnya di 2018 untuk pengumpulan data cukup sulit, sekarang dengan sistem ini, seluruh proses dapat dilakukan secara transparan dan efisien,” jelasnya.
Diterangkan, jumlah kunjungan wisatawan ke TNGR terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan, terlebih setelah pandemi Covid-19. Tercatat mulai 2023 sekitar 140 ribu pengunjung, kemudian di 2024 mengalami kenaikan mencapai 64,6 persen dengan posisi 189 ribu pengunjung. Tren positif ini menunjukkan minat yang terus tumbuh terhadap destinasi wisata alam Gunung Rinjani.
Program lain yang juga akan diperkenalkan pada 2025 adalah pengelolaan kawasan non-pendakian di 21 titik kawasan TNGR. Program ini telah dilaksanakan dengan baik, dan TNGR telah mendapatkan dukungan penuh dari Pemda.
Secara keseluruhan, TNGR memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi pendakian gunung yang berkelanjutan dan mendunia, sejalan dengan visi dan misi NTB. “Dengan adanya dukungan penuh dari berbagai pihak, program-program yang direncanakan diharapkan dapat berjalan dengan sukses, menjaga kelestarian alam, dan memberikan pengalaman wisata yang bermakna bagi para pengunjung,” imbuhnya. (dpi)