Lombok Barat (Inside Lombok) – Warga binaan Lapas Kelas IIA Lombok Barat diajak untuk menjadikan lapas sebagai rumah untuk pendidikan, serta tempat menimba ilmu agama untuk kembali ke jalan yang lurus. Setelah mendapat pembinaan, para penghuni lapas diharap bisa meninggalkan segala perbuatan tercela yang dilakukan di masa lampau.
“Jadikan lah lapas ini sebagai pesantren atau tempat menimba ilmu agama dan menerapkannya, untuk menata hidup selanjutnya. Yaitu hidup dalam jalan Tuhan, dan meninggalkan jalan tercela yang telah dilakukan di masa lalu,” imbau Kepala BNN Provinsi NTB, Brigjen Pol. Marjuki saat hadir di tengah para warga binaan memimpin rapat.
Selain itu dia juga secara spesifik mengajak warga binaan kasus narkotika untuk segera insyaf. Agar tidak dicap sebagai penghianat bangsa. “Khusus untuk para bandar dan pengedar, segera lah insyaf, menyadari kesalahannya. Jangan lah menjadi penghianat bangsa dengan mencari keuntungan yang berakibat meruntuhkan bangsa ini,” tegasnya.
Dia juga mengajak kepada 1.859 warga binaan di sana untuk bersama-sama bergandeng tangan untuk mewujudkan Lapas Bersih dari Narkoba (BERSINAR). “Mari bersama kita wujudkan Lapas BERSINAR, Lapas yang bersih dari peredaran dan penyalahgunaan Narkoba. Sebagai cerminan peran aktif kita menjalankan misi Presiden dalam Asta Cita, demi kemuliaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, menuju Indonesia Emas 2045,” tandasnya. (yud)