Lombok Barat (Inside Lombok) – Bupati Lombok Barat (Lobar) terpilih periode 2025-2030, Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menceritakan pengalamannya dalam mengurus perizinan di kabupaten yang kini dipimpinnya itu. Ia pun mengaku merasakan keribetan pengurusan perizinan, bahkan waktunya pun terbilang lama.
“Makanya saat debat dan lain sebagainya selalu saya katakan bahwa, kita ini di Lombok Barat memiliki izin satu pintu, tapi tidak terkendali (banyak, Red) jendelanya,” kritik LAZ. Diceritakan, saat dirinya mengurus posko pemenangan yang ada di bypass Gerung, proses perizinannya pun menghabiskan waktu hingga 8 bulan. “Saya urus bolak-balik, bolak-balik menghadap, tapi saya berusaha tetap berpikir positif,” imbuhnya.
Dia pun khawatir hal serupa dialami juga oleh para investor yang akan berinvestasi di Lobar. Karenanya, dalam kepemimpinannya ke depan LAZ mencanangkan perizinan di Lobar bisa lebih terkendali dan lebih cepat. “Besok akan kita siapkan sistem, sehingga di mana tempat macetnya kita akan benahi. Kalau memang harus 5 hari selesai, harus 5 hari,” tegas mantan Dirut PDAM Giri Menang ini.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Lobar, Ilham pun menginstruksikan agar OPD terkait yang memiliki kewenangan dalam hal perizinan bisa bekerja sesuai aturan. Lantaran saat ini, persoalan perizinan di Lobar turut menjadi perhatian dari pemerintah pusat.
Bahkan, hal ini juga diakuinya turut menjadi pembahasan dalam rapat TPID dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pekan lalu. Dalam kesempatan tersebut juga telah ditandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama sejumlah pihak dalam pengawasan perizinan.
Ilham pun meminta agar semua jajarannya dapat memperhatikan bagaimana pelaksanaan perizinan di Lobar. “Saya minta agar semua jajaran bekerja maksimal dan sesuai aturan dalam melaksanakan perizinan di Lobar. Kita laksanakan dengan baik dan berdasarkan aturan yang berlaku,” tegasnya.
Hal ini diharapkannya agar proses perizinan di Lobar dapat berjalan baik dan lancar. Karena dirinya tak memungkiri bahwa proses perizinan ini juga tentu turut berpengaruh pada iklim investasi dan bisnis di daerah. “Mari laksanakan proses perizinan dengan cepat dan akurat serta sesuai aturan yang berlaku,” pesannya. (yud)