Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menyiapkan anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk pembebasan lahan. Pasalnya, Pemkot Mataram akan membuka jalan baru di Jalan Nuraksa Karang Anyar sampai ke Batu Bolong.
Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Lale Widiahning mengatakan selain menyiapkan anggaran, Pemkot Mataram juga sudah melengkapi dokumen seperti Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL). “Termasuk untuk FS (feasibility study) sudah kita siapkan,” katanya.
Sebelum pembebasan lahan, Dinas PUPR Kota mataram melakukan kajian terkait harga lahan. Kajian ini sangat penting apalagi pemkot Mataram tidak mengetahui nilai jual lahan yang akan dibebaskan. “Jadi kami libatkan tim appraisal berapa harga maksimal untuk pembebasan lahannya,” ungkapnya.
Diharapkan, anggaran yang disiapkan cukup untuk membebaskan lahan di Jalan Nuraksa sampai Batu Bolong. Karena lahan yang akan dibebaskan berada di pemukiman warga. Untuk diketahui, pembukaan jalan baru di Jalan Nuraksa Karang Anyar sampai ke Batu Bolong direncanakan dengan panjang 0,822 kilometer dan lebar 6 meter.
Untuk pembukaan Jalan Nuraksa sampai ke Batu Bolong dengan estimasi anggaran sebesar Rp 13.116.900.000. Diakuinya, anggaran yang dibutuhkan cukup besar karena tidak saja untuk pembukaan jalan baru melainkan juga pembebasan lahan. Karena lahan yang akan bebaskan yaitu lebarnya sekitar 15 meter. “Terus estimasi kebutuhan lahan secara keseluruhan sekitar 11.340 meter persegi,” katanya.
Diterangkan, tujuan pembukaan jalan baru di Nuraksa sampai ke Batu Bolong untuk mengurai kemacetan yang ada di jalan Bung Karno. Selain itu, menjadi alternatif menuju pusat perekonomian dan pelayanan kesehatan masyarakat. “Kan kemacetan di Pagesangan itu yang dikeluhkan. Ini salah satu upaya kita untuk mengurai kemacetan di sana,” katanya. (azm)