26.5 C
Mataram
Rabu, 12 Februari 2025
BerandaLombok TimurRuang Kelas SDN 1 Gereneng Ambruk Diterjang Angin Kencang, Siswa Belajar di...

Ruang Kelas SDN 1 Gereneng Ambruk Diterjang Angin Kencang, Siswa Belajar di Dapur

Lombok Timur (Inside Lombok) – Cuaca ekstrem yang melanda NTB khususnya Lombok Timur (Lotim) menyebabkan terjadinya peristiwa pohon tumbang, longsor, banjir luapan dan kerusakan bangunan. Salah satunya yang terbaru yakni ambruknya atap ruang kelas SDN 1 Gereneng, Kecamatan Sakra Timur.

Kepala SDN 1 Gereneng, Mahdi mengatakan ambruknya atap dua ruang kelas setelah diterjang angin kencang disertai hujan lebat pada Minggu (09/02/2025) siang kemarin. Dua ruang kelas tersebut ambruk dan mengalami kerusakan parah. “Ada dua kelas yang ambruk atapnya kemarin siang, tapi memang beberapa kelas ini sudah mengalami kerusakan dari dulu dan sudah lapuk,” ucapnya, Senin (10/02/2025).

Sebanyak dua atap ruang kelas yang ambruk saat ini, namun dikatakan Mahdi ada tiga ruang kelas lagi yang berpotensi mengalami hal yang sama. Sebab, tiga ruang kelas memiliki indikasi kerusakan yang sama dengan dua ruang kelas yang ambruk saat ini. “Dua yang ambruk, tiga kelas lagi berpotensi mengalami hal yang serupa karena kondisi bangunannya sama sejak dulu dan berdempetan,” tuturnya.

Demi lancarnya proses belajar mengajar di sekolah, para siswa saat ini dipindahkan ke ruangan yang memiliki struktur yang relatif aman seperti ruang dapur, mushola, dan UKS. Hal itu terpaksa dilakukan lantaran ruangan yang mengalami kerusakan dan memberikan rasa aman kepada para siswa. “Kita punya 8 kelas, tapi karena beberapa tidak memungkinkan untuk digunakan, maka anak-anak belajar di ruang UKS dan Dapur sekolah,” jelasnya.

Kerusakan ruang kelas sendiri dikatakan Mahdi sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu, bahkan pihak sekolah telah mengajukan proposal perbaikan ke beberapa instansi agar dibantu untuk rehabilitasi. Namun nampaknya sampai saat ini tidak ada tindak lanjut dari apa yang pihak sekolah ajukan, hingga atap ruang kelas roboh dan tak bisa digunakan.

“Ini bangunan sejak 2007 sampai sekarang belum pernah diperhatikan, sudah sering kali proposal diajukan ke pemerintah tapi belum ada sentuhan. Malah kemarin kita dapat perbaikan dua kelas dari Yayasan Australia,” pungkasnya.

Pihak SDN 1 Gereneng berharap pemerintah dapat bergerak cepat dalam menangani ruang kelas yang ambruk saat ini, demi lancarnya proses pembelajaran terhadap para siswa. Menurutnya, kerusakan sekolah ini tidak dapat disepelekan lagi, namun sudah bersifat sangat segera untuk diperbaiki. (den)

- Advertisement -

Berita Populer