Lombok Timur (Inside Lombok) – Seorang anak perempuan berusia 2 tahun, Hana Septira, dilaporkan hanyut terbawa arus air parit yang meluap di Dusun Esoh, Desa Batu Putek, Kecamatan Keruak, pada Senin, 10 Februari 2025, sekitar pukul 14.00 WITA. Kejadian ini diduga dipicu oleh tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah tersebut.
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Lombok Timur, IPTU Nikolas Osman, pihak kepolisian yang sedang melakukan patroli mendapatkan informasi dari warga sekitar tentang kejadian tersebut. Menindaklanjuti laporan, anggota patroli segera menuju lokasi kejadian yang berada di Dusun Esoh, Desa Batu Putek, Kecamatan Keruak.
“Korban diketahui sedang bermain di dekat telabah (saluran air) bersama temannya yang mengalami gangguan mental. Tanpa diduga, korban tiba-tiba hanyut terbawa arus yang deras,” ujar IPTU Nikolas Osman.
Saksi yang melihat kejadian tersebut, Suhaemi, Ketua RT 01 Dusun Esoh, berusaha menolong korban yang terlihat berdiri di samping telabah. Namun, upaya pertolongan tersebut gagal dan korban terlanjur terbawa arus yang sangat kuat.
Saat ini, korban masih dalam pencarian, dan warga setempat bersama pihak kepolisian terus berusaha menemukannya. Sampai berita ini diturunkan, Hana Septira belum ditemukan.
Pihak kepolisian, bersama warga setempat, langsung melakukan pencarian setelah mendapatkan laporan. Selain itu, polisi juga telah menghubungi tim SAR untuk membantu dalam proses pencarian dan evakuasi korban. “Upaya pencarian terus dilakukan, dan kami telah melibatkan tim SAR serta instansi terkait lainnya untuk segera menemukan korban,” kata IPTU Nikolas.
Hingga kini, pencarian korban masih berlangsung, dan pihak kepolisian terus mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian. Kejadian ini menambah daftar insiden yang dipicu oleh cuaca ekstrem di Lombok Timur.
Kapolsek Keruak, IPTU Zulkifli, SH, juga menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bahaya akibat tingginya curah hujan yang dapat menyebabkan banjir dan arus air yang kuat. (den)