30.5 C
Mataram
Kamis, 13 Februari 2025
BerandaDaerahNTBPemprov NTB Tunggu Pemerintah Pusat Serahkan Hak Kelola Pelabuhan Trawangan

Pemprov NTB Tunggu Pemerintah Pusat Serahkan Hak Kelola Pelabuhan Trawangan

Mataram (Inside Lombok) – Pemprov NTB saat ini tengah menunggu keputusan pemerintah pusat terkait penyerahan hak kelola Pelabuhan Trawangan yang rencananya akan dialihkan ke daerah. Proses ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan infrastruktur pelabuhan dan mendukung peningkatan sektor pariwisata, mengingat Pelabuhan Trawangan merupakan salah satu pintu masuk utama bagi wisatawan yang datang ke Gili Trawangan.

Pemprov NTB optimis bahwa penyerahan pengelolaan ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan memperkuat konektivitas antar wilayah. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Faozal yang menyebut pemerintah pusat masih menyusun berita acara soal penyerahan hak kelola Pelabuhan Gili Trawangan. “Kami masih menunggu berita acara serah terima dari kementerian,” ungkapnya, Rabu (12/2).

Pada 2024, Pemprov NTB meraih PAD sebesar Rp1,4 miliar untuk Pelabuhan Bangsal yang mencakup hak kelola dari Gili Air dan Gili Meno belaka. Namun, untuk tahun 2025, Pemprov NTB menaikkan target sebesar 300 persen atau sekitar Rp3 miliar lebih. “Jadi, kalau sudah diserahkan hak kelola Pelabuhan Gili Trawangan, tentu PAD akan meningkat,” ucap Faozal.

Pelabuhan Bangsal telah menjadi destinasi tujuan, terutama bagi kapal cepat dan kapal-kapal yang akan berkunjung ke Gili Tramena. Apabila Pelabuhan Trawanalgan dikelola Pemprov NTB, Faozal yakin PAD akan meningkat.

Sebagai kesimpulan, penyerahan hak kelola Pelabuhan Trawangan dari pemerintah pusat kepada Pemprov NTB diharapkan dapat membuka peluang besar untuk meningkatkan pengelolaan dan pengembangan infrastruktur pelabuhan yang lebih efisien. Proses ini akan memberi keleluasaan bagi Pemprov NTB untuk memperbaiki fasilitas yang ada, mempercepat konektivitas, dan mendukung sektor pariwisata yang menjadi andalan daerah.

Meskipun menunggu keputusan dari pemerintah pusat, Pemprov NTB tetap optimis bahwa langkah ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian lokal dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Lombok. “Sehari-hari, Pelabuhan Trawangan dapat melayani sekitar 3.000 orang. Namun, untuk high-season, bisa mencapai 3.500 orang,” tandas Faozal. (gil)

- Advertisement -

Berita Populer