Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pariwisata Kota Mataram sudah mulai merancang berbagai kegiatan selama bulan Ramadan. Salah satu kegiatan yang akan digelar yaitu Kampung Kuliner Ramadan yang akan dipusatkan di Teras Udayana.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra mengatakan kegiatan Kampung Kuliner Ramadan ini masih dalam tahap koordinasi dengan pihak ketiga. Semua tahapan sedang dimatangkan agar bisa berjalan dengan lancar.
“Kita rencana selama Ramadan ini ada kegiatan di Teras Udayana. Kita libatkan pihak ketiga ini,” katanya, Senin (17/2) siang. Event ini sambung Cahya masih rencana dan akan diusahakan agar bisa terealisasi.
Nantinya, selama sebulan lapak-lapak kuliner akan memenuhi Teras Udayana. Sementara terkait jumlah lapak yang akan disiapkan di Teras Udayana, ia mengaku belum bisa menyebutkan secara pasti. Pasalnya kegiatan ini masih dalam tahap diskusi dengan pihak ketiga yang akan menyiapkannya. “Jadi nanti bisa menjadi pilihan masyarakat untuk ngabuburit atau menunggu adzan magrib. Bisa juga sebagai lokasi pilih-pilih menu berbuka,” katanya.
Cahya Samudra menjelaskan, berbagai menu berbuka dari makanan khas daerah nantinya akan dijajakan di Teras Udayana. Kegiatan Kampung Kuliner Ramadan ini diharapkan bisa memeriahkan suasana selama bulan puasa. “Kita rencananya mau pusatkan ke kuliner dulu yang akan ada di Teras Udayana,” ungkapnya.
Tidak hanya Pemkot Mataram, biasanya kegiatan yang mengakomodir UMKM khususnya kuliner juga dilaksanakan oleh Pemprov NTB. Ia mengatakan tidak masalah jika ada kegiatan yang sama dilaksanakan oleh Pemprov NTB.
Pasalnya, jumlah UMKM di Kota Mataram yang bergerak dibidang kuliner cukup banyak. Sehingga event-event tersebut bisa mengakomodir lebih banyak lagi para UMKM. “Tidak masalah nanti. Kan jumlah UMKM kita juga cukup banyak nih. Jadi bisa mengakomodir lebih banyak lagi,” tegasnya.
Sementara terkait lapak yang akan disiapkan gratis atau tidak, ia mengaku belum memastikannya. Karena nantinya kegiatan tersebut akan ditangani oleh pihak ketiga. “Ini ada sama pihak ketiga. Jadi ada hal-hal yang harus dipenuhi. Karena jumlah lapaknya juga kita belum tentukan ini,” tutupnya. (azm)