24.5 C
Mataram
Selasa, 25 Februari 2025
BerandaLombok UtaraPenataan Pasar Ancak Dihajatkan Sebagai Pasar Transit Wisata

Penataan Pasar Ancak Dihajatkan Sebagai Pasar Transit Wisata

Lombok Utara (Inside Lombok) – Pada tahun 2025 ini pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui Dinas Perdagangan melakukan penataan sejumlah pasar, salah satunya Pasar Ancak di Kecamatan Bayan. Bahkan tiga tahun belakangan difokuskan untuk penataan pada pasar tersebut, dengan hajatan pasar itu sebagai pasar transit wisata atau pasar harian.

Kabid Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) UMKM KLU, Harianto mengatakan lokasi Pasar Ancak ini sangat strategis, karena kerap kali dilalui oleh wisatawan yang akan berkunjung ke Senaru maupun Sembalun. Ini membuka peluang yang diharapkan memberikan multiplier effect bagi masyarakat sekitar.

“Kita proyeksikan Pasar Ancak itu menjadi pasar harian atau transit wisata. Kami tetap mengusulkan untuk dilanjutkan penataannya. Itu luas lahannya 40 are, pedagangnya juga banyak,” ujarnya.

Pedagang yang berjualan di Pasar Ancak jika harinya bisa mencapai hingga 200 pedagang, bahkan hingga memblokir jalan. Untuk mengurangi kondisi tersebut Pemda KLU terus melakukan penataan sehingga semua pedagang yang ada di pinggir jalan bisa masuk kedalam. “Minimal begitu ditata di situ, bisa kita masukkan pedagang yang saat ini berjubel di jalan. Kalau sudah tertata, bisa kita fungsi jalan yang saat ini di blokir ketika pasar buka,” tuturnya.

Diakui masih banyak pedagang belum tertampung di Pasar Ancak ini, yakni sekitar 90 pedagang masih berjualan di jalan. Beberapa waktu lalu telah diundi untuk penempatan di los baru yang ada didalam pasar. Sebanyak 38 pedagang sudah masuk untuk menempati tempat baru.

“Jadi baru setengahnya, harapan kita begitu ratap ini ditinggikan lagi, di ratakan lagi dengan fese. Kita bisa tampung semua pedagang. Kemarin yang kita undi itu 77 orang pedagang, terutama yang dagang sayur, daging, beras. Itu hanya tersedia 38 lokal ruang dagang. Itu saja masih banyak yang belum dapat akhirnya,” jelasnya.

Untuk itu dirapikan secara bertahap, agar semua pedagang tertampung di dalam dan tidak ada di jalan lagi. Sehingga akses jalan kembali normal ketika pasar buka. Sedangkan untuk kios semua pedagang sudah mendapatkan tempatnya, sebanyak 19 orang pedagang telah mengisi kios yang dibangunkan pemkab Lombok Utara.

“Awal kita bangun Pasar Ancak pertama di 2022, ada 19 pedagang yang ngelapak nge-L dan mereka terkena dampak (pembongkaran,red). Begitu kita sudah bangun kios, mereka prioritas 19 orang ini. Begitu terbagun baru 12 lokal. Masih lagi 7 pedagang dan kita bangun kemarin, itu kita diperuntukkan bagi mereka yang belum dapat,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk penataan pasar ini Pemda KLU menganggarkan sebesar Rp100 juta. Pasalnya tidak hanya Pasar Ancak saja, tetapi ada juga pasar lainnya. Seperti pasar Tanjung dan pasar Pemenang, masing-masing Rp100 juta.

“Tahun ini di murni kita cuma bisa sekedar pembangunan toilet di dua pasar. Tanjung sama pemenang, dan penataan lapak di Pasar Ancak. Jadi kita anggarkan masing-masing 100 juta, karena tidak besar juga dana yang masing masing kita terima,” katanya.

Kendati demikian, diharapkan pada anggaran perubahan setelah pelantikan bupati Lombok Utara terpilih ini bisa lebih besar anggarannya. “Karena kebutuhan untuk pasar ini sangat besar, supaya layak. Terutama pasar Tanjung membenahi yang di belakang,” demikian. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer