Mataram (Inside Lombok) – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB memastikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di tingkat provinsi bahwa tidak ada pemangkasan gaji meskipun ada upaya efisiensi anggaran pemerintah. Pernyataan ini disampaikan untuk meredakan kekhawatiran yang sempat muncul terkait isu pemotongan anggaran yang diduga berimbas pada gaji ASN.
Kepala Disnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi menegaskan anggaran untuk gaji ASN tetap akan dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ia menjelaskan bahwa langkah efisiensi anggaran lebih difokuskan pada pengelolaan sektor lain yang dianggap perlu untuk penghematan, tanpa mengurangi hak-hak yang dimiliki oleh ASN, termasuk dalam hal pembayaran gaji.
Lebih lanjut, Gede juga menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk memastikan keberlanjutan gaji ASN yang tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ia mengimbau agar ASN tidak perlu merasa cemas, karena upaya efisiensi anggaran ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan program-program pemerintah tanpa merugikan kesejahteraan ASN. “Disnakertrans NTB dipangkas anggarannya sebesar Rp900 juta untuk Perjadin dan ATK. Program sih ndak,” kata Gede.
Di sisi lain, ia juga meminta kepada seluruh ASN untuk tetap fokus dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, serta mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kestabilan keuangan daerah. Disnakertrans NTB berharap agar komunikasi yang baik antara pemerintah dan ASN dapat terus terjalin untuk memastikan kelancaran roda pemerintahan di provinsi ini.
Sebagai kesimpulan, Disnakertrans NTB menegaskan bahwa meskipun adanya upaya efisiensi anggaran, gaji ASN tetap menjadi prioritas utama dan tidak akan dipangkas. Langkah efisiensi ini diambil untuk memastikan keberlanjutan program-program pembangunan dan pelayanan publik yang optimal. “Diharapkan, dengan adanya komunikasi yang jelas dan sosialisasi lebih lanjut, para ASN dapat memahami kebijakan ini dan turut mendukung pelaksanaan anggaran yang lebih efektif dan tepat sasaran,” tandas Gede. (gil)