23.5 C
Mataram
Senin, 21 Juli 2025
BerandaLombok UtaraKapal Nelayan Kebakaran di Perairan Gili Meno, Kerugian Capai Rp200 Juta

Kapal Nelayan Kebakaran di Perairan Gili Meno, Kerugian Capai Rp200 Juta

Lombok Utara (Inside Lombok) – Sebuah kapal nelayan di perairan Dusun Gili Meno, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara terbakar pada Selasa (4/3). Peristiwa ini bermula dari knalpot kapal yang terbakar.

Kasat Polair Polres Lombok Utara, AKP Sugi Jaya menyatakan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan Basarnas, Direktorat Polair Polda NTB, TNI AL, dan Syahbandar untuk melakukan evakuasi terhadap ABK yang berada di kapal yang terbakar. Setelah menerima informasi tentang kebakaran kapal di perairan Gili Meno

“Sesampainya kami di lokasi, kami langsung mengevakuasi Kapten kapal bersama dengan seluruh ABK menggunakan kapal Basarnas. Dan memastikan mereka dalam keadaan aman dan selamat,” ujarnya, Selasa (4/3).

Namun, kebakaran yang melanda kapal nelayan tersebut menyebabkan kerugian yang cukup besar. Kapal beserta seluruh muatannya habis dilahap api. Diperkirakan, total kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai lebih dari Rp200 juta. “Kapal yang terbakar ini merupakan kapal nelayan yang sedang melintasi perairan laut sekitar Gili Meno,” ucapnya.

Sementara itu, Kapten Kapal Herianto mengungkapkan bahwa kebakaran bermula dari knalpot kapal. Saat itu api dengan cepat merembet ke seluruh bagian lambung kapal, dan meskipun awak kapal sempat berupaya untuk memadamkan api, usaha tersebut gagal karena kobaran api begitu cepat menyebar. “Kami tidak bisa lagi mengendalikan situasi, sehingga akhirnya kami memutuskan untuk melompat ke laut demi keselamatan,” ujarnya.

Peristiwa kebakaran ini juga menjadi perhatian penting bagi pihak berwenang, yang selanjutnya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran. Selain itu, pihak berwajib juga berencana untuk mengevaluasi faktor-faktor keselamatan yang perlu diperhatikan dalam operasional kapal nelayan, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Untuk itu, masyarakat sekitar dan para pelaku usaha nelayan pun diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran yang bisa terjadi kapan saja, terutama pada kapal-kapal yang beroperasi di wilayah perairan yang cukup padat. Pemeriksaan rutin dan pemeliharaan kapal menjadi langkah yang sangat penting untuk menjaga keselamatan pelayaran, baik bagi nelayan maupun pihak lainnya yang berada di sekitar perairan. (dpi)

- Advertisement -


Berita Populer