24 C
Mataram
Senin, 21 Juli 2025
BerandaDaerahNTBAda Kendala di Bima dan Loteng, Pemprov NTB Pastikan Program Cek Kesehatan...

Ada Kendala di Bima dan Loteng, Pemprov NTB Pastikan Program Cek Kesehatan Gratis Berlanjut

Mataram (Inside Lombok) – Pemprov NTB memastikan bahwa program medical check-up gratis yang telah dijalankan akan terus dilanjutkan, dengan fokus utama pada aspek keberlanjutan. Secara keseluruhan, seluruh wilayah NTB telah melaksanakan program ini, meskipun terdapat kendala terkait pelaporan di Kabupaten Bima dan Lombok Tengah (Loteng) yang masih belum optimal.

Kendala utama tersebut terkait dengan penggunaan aplikasi ASIK untuk pelaporan kegiatan. “Alhamdulillah, NTB termasuk dalam 10 besar provinsi yang sudah melaksanakan program ini,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan NTB, Lalu Hamzi Fikri (7/3).

Meskipun begitu, beberapa kabupaten/kota masih menghadapi kendala teknis terkait pelaporan yang harus dilakukan melalui sistem ASIK. Evaluasi mencatat bahwa, dari 10 kabupaten/kota, jumlah sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam program telah dipetakan dengan baik. Rencana persiapan juga sudah disampaikan kepada Kementerian Kesehatan, termasuk sasaran program yang mencakup ibu hamil dan bayi.

Berdasarkan data per 1 Maret, jumlah pendaftar untuk program ini mencapai 4.794 orang. Pendaftaran terus menunjukkan tren peningkatan, dengan mayoritas pendaftar berasal dari perempuan (68,5 persen) dibandingkan laki-laki (31,5 persen). Angka kehadiran dalam program ini juga menunjukkan hasil positif, dengan total 1.868 orang hadir dari total pendaftar. “Artinya, kehadiran lebih tinggi dibandingkan jumlah yang telah dijanjikan, mencapai 72,9 persen,” kata Fikri.

Meskipun ada lima kabupaten/kota dengan tingkat kehadiran lebih dari 70 persen, masih ada beberapa daerah yang kurang dari angka tersebut, seperti Lombok Tengah dan Bima. “Namun, secara keseluruhan, respons masyarakat terhadap program ini semakin baik, dengan tren positif yang terus meningkat sejak dimulai,” tandas Fikri. (gil)

- Advertisement -


Berita Populer