23.3 C
Mataram
Senin, 21 Juli 2025
BerandaDaerahNTBBonus PON Belum Cair, Didi Sumardi: Saya Termasuk yang Sangat Kecewa

Bonus PON Belum Cair, Didi Sumardi: Saya Termasuk yang Sangat Kecewa

Mataram (Inside Lombok) – Sejumlah atlet mulai mengeluhkan bonus PON Aceh-Sumut 2024 yang belum cair. Karena pemerintah daerah menjanjikan akan mencarikan bonus atlet pada bulan Februari sebelum Ramadan, namun sampai saat ini belum dibayarkan.

“Harusnya pencairan ini secepatnya. Ini sudah sangat telat. Kaidah mengajarkan pada kita, kalau sifatnya hak orang itu berikan sebelum keringatnya kering,” ujar Anggota Komisi V DPRD Provinsi NTB, Didi Sumardi, Kamis (13/3) siang.

Ia mengatakan kekecewaan terhadap bonus yang belum cair. Karena sebelumnya pencairan bonus ini sudah disampaikan kepada TAPD Pemprov NTB agar menjaga komitmen tersebut. “Saya termasuk yang sangat kecewa tentang itu, dan juga sudah menyampaikan kepada TAPD melalui Pak Asisten III, beliau mewakil TAPD, tentu kita berharap dia komitmen tentang itu,” katanya.

Ia mengatakan, pemerintah daerah (pemda) sudah menjanjikan pemberian bonus PON pada awal Februari. DPRD NTB meminta agar bisa menjaga janjinya dan memegang komitmennya. “Yang mana sudah dijanjikan di awal Februari, oleh karena itu tolong ini dijaga janji dan konsistensinya itu,” katanya.

Ia menilai, pemberian bonus kepada puluhan atlet yang mendapatkan medali tersebut sangat terlambat. Sehingga harus diberikan secepatnya bahkan sebelum lebaran ini. “Harus dijaga agar secepatnya diberikan, kalau bisa sebelum lebaran sudah diberikan,” katanya.

Menurutnya, keterlambatan pemberian bonus ini merupakan ketidakseriusan Pemprov NTB terutama OPD terkait untuk memberikan bonus. Mereka dinilai tidak sensitif dengan masalah tersebut. “Sebenarnya kita termasuk sangat telat, ini bentuk dari ketidakseriusan eksekutif terkait dengan beberapa OPD terkait di pemprov. Mereka tidak sensitif, tidak merasakan bagaimana pentingnya masalah ini,” ujarnya.

Pemberian bonus menjadi salah satu penyemangat para atlet. Karena jika dibiarkan maka bisa memperlemah semangat para atlet untuk terus mengharum nama daerah. “Ini sangat penting karena menentukan bagaimana kita bersemangat ke depannya. Kalau ini terus dibiarkan maka menjadi faktor memperlemah semangat itu. Sebab, kalau sudah atlet dan pelatih itu dikecewakan itu bahaya,” katanya.

Anggaran untuk bonus ini sudah dialokasikan dan disebut sudah siap. Hanya saja sekarang tinggal teknis pencairannya dan hal tersebut tergantung eksekutif. “Ini sudah dianggarkan, dari sisi fiskal juga sudah tidak ada masalah lagi. Opsi dari TAPD sudah digelondongkan di APBD, tinggal teknisnya saja tergantung pada eksekutif,” katanya. (azm)

- Advertisement -


Berita Populer