29.3 C
Mataram
Senin, 21 Juli 2025
BerandaMataramBulan Ramadan, Manusia Silver dan Badut Mulai Berkeliaran di Mataram

Bulan Ramadan, Manusia Silver dan Badut Mulai Berkeliaran di Mataram

Mataram (Inside Lombok) – Memasuki pertengahan Ramadan tahun ini, manusia silver mulai marak di Kota Mataram. Keberadaan manusia silver ini biasa beroperasi di simpang jalan hingga pusat pertokoan.

Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Lalu Samsul Adnan mengatakan satgas sosial sudah mendeteksi aktivitas para manusia silver. Karena aktivitasnya ini sama seperti pengemis lainnya, hanya saja mewarnai seluruh tubuhnya dengan warna silver.

“Sudah kita deteksi aksi manusia silver ini,” ujar Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Lalu Samsul Irawan di Mataram, Senin (17/3). Dijelaskan, manusia silver uang beraksi di Kota Mataram rata-rata dari luar daerah.

Satgas Sosial Kota Mataram sudah diperintahkan untuk mengawasi ketat aksi manusia silver di Kota Mataram. “Ada yang dari Majalengka dan Lumajang. Itu yang kita temukan di jalan,” katanya.

Selain itu, Dinas Sosial Kota Mataram juga akan memfasilitasi jika ada dari mereka yang akan pulang kampung. Akan tetapi jika kedatangannya hanya untuk menjadi manusia silver dan meminta-minta di jalan maka akan diamankan. “Saya sudah sampaikan ke teman-teman kalau mereka kesulitan uang untuk pulang lebaran, ya kita bantu untuk pulangkan,” katanya.

Dinas Sosial saat ini masih melakukan pendekatan terhadap manusia silver yang ditemui. Misalnya tidak memiliki uang karena terlantar. ” Rata-rata ini dari luar (daerah) semua. Tidak ada dari sini,” ungkapnya.

Dinas Sosial Kota Mataram belum mengetahui secara pasti jumlahnya. Karena saat ini masih dalam pendataan oleh petugas. “Katanya sih ada beberapa lagi. Ini masih kita antisipasi lagi mereka tinggal dimana,” katanya.

Samsul mengatakan manusia silver ini mani kucing-kucingan. Dimana, ketika melihat satgas langsung kabur. Sehingga jika ditemukan, Satgas disarankan untuk tidak mendekati tetapi langsung diangkut.

“Sekarang mereka masih main kucing-kucingan dengan kita. Makanya kami sampaikan kalau ada manusia silver tidak usah didekati tapi panggil tim patroli untuk kita langsung angkut,” terangnya.

Dinas Sosial Kota Mataram akan berkoordinasi dengan Pemprov NTB Untuk memulangkan manusia silver yang berasal dari luar daerah. “Kita akan buatkan surat jalan untuk dipulangkan ke daerah masing-masing,” katanya.

Selama Ramadan ini, Dinas Sosial juga mengatensi badut yang mulai banyak beroperasi. Karena para badut-badut ini juga meminta-minta. Jika dia anak-anak maka akan dikembalikan ke orang tuanya. Akan tetapi jika dewasa maka akan diserahkan ke kepala desa agar membuat pernyataan untuk melakukan pengawasan.

“Kalau badut yang kita temukan itu akan disita perlengkapannya. Kalau dia dewasa kita akan teruskan ke kepala desanya artinya pejabat desa menandatangani surat pernyataan untuk melakukan pengawasan,” jelasnya.

Ia mengaku, Satgas Sosial Kota Mataram juga sudah menemukan badut dan sebagian berasal dari luar daerah. “Termasuk anak-anak yang kita temukan di lapak-lapak penjualan takjil. Ternyata yang meminta itu, ibunya justru menjual takjil di sekitaran lokasi. Misalnya di Jalan Majapahit. Kita minta teman-teman dekati anak-anak itu dan perjelas identitasnya,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer