Lombok Utara (Inside Lombok) – Belakangan ini banyak muncul kasus bunuh diri di Kabupaten Lombok Utara (KLU) hingga menjadi perhatian pemerintah setempat. Pasalnya, ada saja laporan bunuh diri yang masuk ke pihak kepolisian. Kondisi ini juga menjadi keprihatinan bagi seluruh elemen masyarakat. Mengingat kasus bunuh diri sendiri banyak sebab yang memicu, mulai dari masalah pribadi maupun lainnya.
Bupati KLU, Najmul Akhyar menyampaikan keprihatinannya atas fenomena yang meresahkan ini. Ia berharap seluruh masyarakat bisa menghadapi kehidupan ini dengan optimis, serta menekankan pentingnya menanamkan semangat pantang menyerah dan keyakinan bahwa setiap kesulitan pasti akan ada jalan keluarnya.
“Jangan ada rasa pesimis. Apapun yang terjadi dalam kehidupan kita, dalam ajaran agama kita dijelaskan bahwa di dalam kesulitan itu tentu ada kemudahan. Bersama dengan kesulitan itu pasti ada kemudahan,” ungkapnya, Jumat (25/4).
Lebih lanjut, dalam pandangannya, optimisme bukan hanya soal sikap mental, tetapi juga merupakan perwujudan dari keyakinan kita terhadap ajaran agama. “Jangan sampai ketika menghadapi kesulitan, kita malah menyerah, putus asa, bahkan sampai melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri seperti bunuh diri. Ini bukan hanya salah secara sosial dan moral, tapi juga bertentangan dengan ajaran agama kita,” jelasnya.
Untuk itu, seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga para pemuda dan organisasi sosial diminta saling menguatkan, saling peduli, dan menjadi bagian dari solusi. Jangan biarkan satupun warga merasa sendirian dalam menghadapi masalah.
Dengan kebersamaan dan kepedulian, Najmul optimis bisa tercipta lingkungan yang lebih sehat, baik secara fisik maupun mental. “Mari kita rawat harapan, jaga iman, dan saling menguatkan satu sama lain. Insya Allah, dengan semangat optimisme dan keimanan yang kokoh, semua masalah bisa kita hadapi bersama,” imbuhnya. (dpi)