23.8 C
Mataram
Jumat, 18 Juli 2025
BerandaDaerahNTBMasih Dirawat, Dua Jemaah Haji Embarkasi Lombok Gagal Berangkat Tahun Ini

Masih Dirawat, Dua Jemaah Haji Embarkasi Lombok Gagal Berangkat Tahun Ini

Mataram (Inside Lombok) – Pemberangkatan terakhir untuk kloter 12 jamaah calon haji (JCH) embarkasi Lombok Sabtu (17/5) akhir pekan ini. Sebanyak dua orang JCH gagal berangkat karena masih dalam perawatan intensif di rumah sakit umum daerah (RSUD) Provinsi NTB.

Plh Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Mataram, Suparlan mengatakan sebanyak empat jamaah sedang mendapatkan perawatan. Terdiri dari tiga orang jamaah di rawat di RSUD Provinsi NTB dan satu orang di RSJ Mutiara Sukma.

Ia merincikan, dari empat orang jamaah yang sedang dirawat diantaranya kloter 6 Kabupaten Lombok Tengah atas nama Hamdan. Kondisi jamaah tersebut dinilai sudah layak terbang dan bisa bergabung dengan jamaah di kloter 12 yang akan diberangkatkan pada tanggal 17 Mei akhir pekan ini.

“Pak Hamdan ini sudah membaik dan bisa diberangkatkan bersama kloter terakhir,” katanya. Selain itu dua jamaah lainnya yang sedang dirawat di RSUD Provinsi NTB yaitu dari kloter 8 Kabupaten Sumbawa atas nama Muhammad Nasir dan Kloter 9 Kota Mataram atas nama Djumahar.

Ia mengatakan, tiga jamaah tersebut masih di RSUD Provinsi NTB dan satu diantaranya akan dijemput pada hari Jum’at (16/5) masuk ke Asrama Haji embarkasi Lombok. “Kita akan jemput besok pagi. Dua orang itu masih butuh perawatan yang dari Mataram dan Sumbawa ini,” terangnya.

Selain itu, berdasarkan informasi dari dokter kejiwaan di RSJ Mutiara Sukma, jamaah tersebut sudah mulai tenang. Dengan kondisi itu, bisa diberikan rekomendasi untuk diberangkatkan tahun ini bersama kloter terakhir.

“Kalau di RSJ itu insya allah sudah mulai tenang. Kita besok pagi untuk diobservasi dan kalau memungkinkan dan ada rekomendasi dari RSJ maka kita akan bawa ke Asrama Haji,” katanya Kamis (15/5) sore.

Menurutnya, pemberangkatan jamaah yang sedang mendapatkan perawatan di RSUD Provinsi NTB ini nantinya tergantung dari Kementerian Agama. Namun dinilai cukup sulit jika pemberangkatan melalui kloter dari luar daerah. “Kalau mutasi ke luar daerah kayak cukup sulit. Tapi itu tanya Kemenag ya,” tutupnya. (azm)

- Advertisement -


Berita Populer