24.3 C
Mataram
Jumat, 18 Juli 2025
BerandaLombok UtaraPembangunan Tahap Pertama Alun-Alun Kota Tanjung Segera Dimulai

Pembangunan Tahap Pertama Alun-Alun Kota Tanjung Segera Dimulai

Lombok Utara (Inside Lombok) – Pembangunan Alun-alun Kabupaten Lombok Utara (KLU) tahap pertama dipastikan akan segera dimulai dalam waktu dekat. Proyek yang digagas untuk memperindah wajah kota dan menata kawasan strategis ini sedang memasuki tahap akhir proses lelang. Mengingat, proyek ini sudah digagas sejak lama dan kini akan mulai didiskusikan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) KLU, Kahar Rizal mengatakan proses lelang pembangunan alun-alun sudah mendekati rampung, dan tinggal menunggu pengumuman hasil dari Unit Layanan Pengadaan (ULP). “Mungkin dalam waktu dekat (dimulai konstruksinya, Red). Tinggal menunggu hasil dari ULP-nya. Besaran anggarannya masih sama, tidak berubah sekitar Rp5 miliar,” ujarnya, Kamis (22/5).

Diakui, untuk proses pembangunan alun-alun ini direncanakan akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama akan berfokus pada tampak depan alun-alun, yang mana akan mengusung kombinasi arsitektur taman kota di Mataram dengan sentuhan kearifan lokal seperti Masjid Kuno Bayan. Setelah itu, tahap kedua akan melanjutkan pembangunan akses jalan dari depan yang akan menyambung hingga ke jalan belakang menuju kantor Bupati.

“Tahap pertama nanti itu kan tampak depan, ada kombinasi dari Sangkareangnya dipadukan dengan kearifan lokal seperti di KLU ada masjid kuno Bayan. Itu nanti dikombinasikan,” terangnya.

Pada proses tahap pertama pembangunan alun-alun kota Tanjung ini, relokasi pedagang di sekitar menjadi hal yang penting. Kendati demikian, masalah ini sudah ditindaklanjuti dan disosialisasikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP).

“Intinya para pedagang itu setuju untuk dibangun alun-alun dengan mereka disediakan ruang khusus (nanti ketika sudah terbangun, Red). Bukan stan permanen, jadi nanti konsepnya mulai berdagang itu setelah jam kerja sampai selesai, dengan cara rombongnya dibawa pulang,” jelasnya.

Sedangkan untuk penataan pedagang yang sasarannya adalah pembeli di RSUD Tanjung, pihaknya berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk membuat stan. Penataan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih tertata dan bersih, tidak lagi terlihat kumuh seperti kondisi saat ini. “Jadi kita tata yang bagus. Supaya tidak kelihatan kumuh seperti sekarang ini,” pungkasnya. (dpi)

- Advertisement -


Berita Populer