Lombok Utara (Inside Lombok) – Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah Kecamatan Bayan dan Gangga akan segera dimulai pengerjaannya dalam waktu dekat. Saat ini prosesnya sudah sampai pada lelang dan tinggal menantikan pengumuman pemenang lelang dari Unit Layanan Pengadaan (ULP).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lombok Utara (KLU), Kahar Rizal memastikan proyek infrastruktur vital untuk SPAM tidak akan terkena efisiensi anggaran. Proyek senilai miliaran rupiah ini kini hanya menunggu hasil akhir dari proses lelang, yang diperkirakan akan rampung dalam bulan ini. “Konstruksinya belum mulai. Kami masih menunggu hasil dari ULP itu. Sama dengan alun-alun prosesnya,” ujarnya, Senin (26/5).
Pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk melanjutkan pengerjaan proyek SPAM ini. Dari total anggaran tersebut, Rp7 miliar dialokasikan untuk SPAM di Kecamatan Gangga, sementara Rp3 miliar untuk SPAM di Kecamatan Bayan.
Sebelumnya, memang sempat ada kekhawatiran di mana ada kemungkinan pemangkasan anggaran pada dana alokasi khusus (DAK) untuk sektor irigasi. “Tidak kena efisiensi, karena itu adalah SPAM, tetap jalan dia,” ucapnya.
Nantinya, proyek SPAM ini akan berfokus pada pembangunan jaringan utama. Setelah tahap pembangunan jaringan selesai, pengelolaan dan distribusi air selanjutnya akan diserahkan kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Setelah jaringan dasar terbangun, PDAM akan bertanggung jawab penuh dalam memastikan air bersih bisa sampai ke setiap rumah melalui pemasangan Sambungan Rumah (SR). “Hasil ULP ini kan nanti diserahterimakan ke PDAM, mereka nanti pemanfaatannya di sana,” jelasnya.
Sementara itu, dengan perkiraan rampungnya proses lelang di bulan ini, masyarakat Lombok Utara bisa sedikit bernapas lega dan menantikan dimulainya pembangunan infrastruktur penting ini. Proyek SPAM diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih yang layak, sebuah kebutuhan dasar yang vital. (dpi)