27.9 C
Mataram
Minggu, 20 Juli 2025
BerandaMataramPemkot Mataram Surati Perusahaan, Minta Ikut Salurkan Hewan Kurban

Pemkot Mataram Surati Perusahaan, Minta Ikut Salurkan Hewan Kurban

Mataram (Inside Lombok) – Menjelang perayaan Iduladha, Pemerintah Kota Mataram sudah menyurati beberapa perusahaan untuk menyalurkan hewan kurban. Karena nanti hewan kurban yang disalurkan melalui pemda akan didistribusikan kepada masyarakat.

Kepala Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Mataram, Amir Wisuda mengatakan saat ini masih belum ada hewan kurban yang disalurkan melalui pemda. Karena biasanya, hewan kurban dari perusahaan dan OPD lingkup pemkot Mataram masuk jelang Iduladha.

“Kita sudah kirim surat sekitar 10 perusahaan. Dan berharap 10 perusahaan menyalurkan. Kalau sekarang belum ada yang ACC untuk menyalurkan hewan kurban,” katanya, Senin (26/5) pagi.

Dikatakan, masyarakat sudah ada yang mengirim proposal pengajuan hewan kurban. Permohonan hewan kurban ini berasal dari masjid, yayasan dan beberapa lembaga lainnya. Karena pemkot Mataram tidak menyalurkan dalam bentuk daging melainkan langsung hewan kurban.

“Semua bisa disebar sehingga masyarakat yang melaksanakan. Yang dilakukan pemkot rencananya tidak ada supaya diserahkan langsung ke masyarakat karena dia yang lebih tahu. Tapi tidak semua bisa kita penuhi tergantung dari jumlah hewan kurban,” ungkapnya.

Tahun lalu, jumlah hewan kurban yang terkumpul yaitu sebanyak 25 ekor sapi dan 65 ekor kambing. Puluhan hewan kurban ini bersumber dari perusahaan dan juga OPD lingkup Pemkot Mataram. “Bahkan ada yang tidak kita surati pun ada yang menyalurkan kesini,” katanya.

Ia mengaku belum bisa memastikan jumlah hewan kurban tahun ini. Kebijakan efisiensi yang diberlakukan pemerintah pusat dinilai tidak terlalu berpengaruh terhadap jumlah hewan kurban yang salurkan melalui Pemkot Mataram.

“Kalau efisiensi tidak berpengaruh secara langsung. Karena bukan anggaran. Karena di OPD itu sifatnya sukarela ya karyawannya dan tidak ada yang ditarget. Kalau apakah terjadi pengurangan mungkin saja. Tergantung dari OPD masing-masing,” katanya. (azm)

- Advertisement -


Berita Populer