Lombok Timur (Inside Lombok) – Sebanyak 25 ribu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) telah mengajukan permohonan bantuan modal usaha. Pengajuan tersebut dibuka sejak 16 Mei 2025 dan mendapat respons luar biasa dari masyarakat pelaku usaha.
Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi Lotim, M. Hirsan mengungkapkan ribuan berkas masih dalam tahap input data. Guna mengejar target waktu, pihaknya mengerahkan tim untuk lembur, termasuk bekerja di hari libur. “Sekitar 6 ribu berkas masih dalam proses. Kami sudah koordinasi dengan pimpinan agar petugas diberi izin lembur demi percepatan proses,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (27/5/2025).
Setelah proses input rampung, tahapan selanjutnya adalah verifikasi lapangan yang dijadwalkan mulai awal Juni 2025. Untuk mendukung validasi data, Dinas Koperasi membentuk tim khusus yang kini diperkuat dengan personel tambahan dari berbagai bidang.
“Melihat jumlah pendaftar yang cukup besar, kepala dinas memutuskan untuk melibatkan pegawai dari bidang lain. Kita juga siapkan Surat Perintah Tugas (SPT) sebagai dasar resmi tim di lapangan,” jelas Hirsan. Verifikasi akan difokuskan pada data yang memenuhi kriteria, terutama dilengkapi surat keterangan dari kepala desa atau lurah sebagai salah satu syarat utama.
Selain memberikan bantuan dana, program hibah ini juga ditargetkan memiliki dampak jangka panjang. Nantinya, UMKM akan diklasifikasikan berdasarkan tahap perkembangan usahanya, mulai dari startup, berkembang, hingga mandiri. Pendekatan ini bertujuan agar pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Program ini bukan sekadar bantuan finansial. Kita ingin pelaku UMKM juga naik kelas dan mampu bertahan dalam jangka panjang. Harapannya, setiap tantangan yang mereka hadapi bisa diatasi bersama,” tutup Hirsan. (den)
