Lombok Barat (Inside Lombok) – Satu jemaah calon haji (JCH) Lombok Barat (Lobar) yang meninggal pada akhir pekan kemarin, atas nama Sulaiman Sahrim asal Sekotong, sempat menderita stroke sebelum berangkat ke Tanah Suci. Hal itu diungkapkan oleh Kasi Haji dan Umrah Kemenag Lobar, Lale Puspasari berdasarkan keterangan yang diperoleh pihaknya dari Dinas Kesehatan.
Dijelaskan, JCH yang bersangkutan pada saat pemeriksaan untuk pelunasan biaya haji sudah dinyatakan istithaah atau nyatakan sehat dan layak berangkat. “Beberapa waktu menunggu keberangkatan, beliau terserang stroke, kemudian dirawat dan membaik dengan aktivitas dibantu istri,” terang Lale saat dimintai keterangan, Senin (26/05/2025).
Kemudian, pada saat sebelum berangkat, kata dia, yang bersangkutan disarankan oleh petugas Puskesmas untuk menunda keberangkatan hajinya tahun ini karena kondisi yang mungkin akan membuat kesulitan pendampingnya yang sudah sama-sama berusia lanjut. “Tapi beliau tetap kekeh mau berangkat dan mengatakan bahwa kalau ditunda, beliau khawatir umurnya tidak sampai tahun depan,” tuturnya.
Akhirnya yang bersangkutan diberangkatkan pada kloter pertama dan menjadi salah satu dari lima JCH asal Lombok Barat yang menggunakan kursi roda. Lale menuturkan bahwa berdasarkan laporan yang diterima pihaknya dari petugas kesehatan dan pendamping, sebelum meninggal yang bersangkutan di tanah suci sempat batuk dan mual, makannya hanya sedikit dan lemas sejak 22 Mei. Hingga akhirnya mendapatkan perawatan dan meninggal di rumah sakit Saudi National Hospital pada 23 Mei.
Bupati Lobar, Lalu Ahmad Zaini (LAZ) yang saat ini juga tengah menjalankan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci pun langsung menyampaikan kabar duka tersebut dan turut berbelasungkawa. “Kami atas nama Pemerintah Daerah sampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya salah seorang jemaah calon haji asal Lobar di Tanah Suci. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan,” ujar LAZ.
Dalam kesempatan ini Bupati juga meminta kepada para jemaah dari Lobar untuk menjaga stamina dan kesehatan. Selain itu, dirinya juga meminta agar para jama’ah dapat fokus dan konsentrasi pada ibadah utama. “Semoga semua jemaah calon haji khususnya dari Lombok Barat diberikan kelancaran dalam beribadah dan memperoleh haji mabrur,” pungkasnya.
Setelah menerima kabar duka ini pada akhir pekan kemarin, Pemda Lobar yang diwakili jajaran pun langsung melayat untuk bertemu dan memberi dukungan kepada keluarga almarhum di Batu Putih, Sekotong. (yud)

