23.5 C
Mataram
Senin, 21 Juli 2025
BerandaMataramPuluhan Tempat Tinggal Warga di Pondok Prasi Dikosongkan

Puluhan Tempat Tinggal Warga di Pondok Prasi Dikosongkan

Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak 46 KK di RT 8 Lingkungan Pondok Prasi Kelurahan Bintaro Ampenan harus terpaksa mengosongkan tempat tinggalnya. Lahan yang ditempati selama ini merupakan milik pribadi atas nama Ratna Sari Dewi. Alat berat masuk ke kawasan tersebut pada Rabu (28/5) pagi.

Camat Ampenan, Muzakir Walad mengatakan puluhan KK yang mengosongkan tempat tinggalnya ini nantinya akan disiapkan tempat tinggal sementara. Karena saat ini kondisi rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang ada sudah penuh.

“Sekitar 09.30 wita alat berat masuk ke kawasan tersebut. Kami sudah mengimbu untuk tidak melakukan perlawanan, dan ada dari mereka tetap ngotot tapi kita kawal dari dalam agar alat berat tetap bisa masuk,” katanya, Rabu (28/5) sore.

Ia mengatakan, selama pengosongan sudah ada aparat keamanan untuk mengantisipasi adanya penolakan dari masyarakat. Karena pengosongan lahan ini sudah beberapa kali ditunda. “Kemarin rencana permohonan dari pemohon tanggal 19 Mei. Tapi mengingat ada kondisi yang memang tidak memungkinkan dan tanggal 28 ini kita lakukan,” katanya.

Selama proses pengosongan disebut tidak ada keributan. Hanya saja masih ada warga bertahan di lahan tersebut. “Ada 46 KK. Yang awal itu ada 25 KK,” katanya.

Disebutkan, dari 46 KK tersebut berdasarkan data yang dimiliki sebanyak 15 KK yang tidak memiliki tempat tinggal sama sekali. Dengan kondisi tersebut, Pemkot Mataram akan membuatkan hunian smeentara (huntara). “Insyaallah sangat di atensi oleh Pak Wali dengan membuatkan huntara di lokasi yang sama sebelah selatan tempat pemindangan di dekat rusunawa,” katanya.

Ia memastikan, warga yang tinggal di huntara akan dipenuhi kebutuhan pokoknya. Karena Pemkot Mataram akan menyiapkan dapur umum untuk warga. “Selama seminggu ini pak wali minta kami, satgas social, camat, lurah untuk mengawal mereka untuk menempati dulu tempat yang ala kadarnya,” ungkapnya.

Beberapa fasilitas yang sudah disiapkan yaitu tenda, air bersih, dapur umum. “Pak Wali minta Dinas Sosial membuat dapur umum,” katanya.

Untuk malam ini, Camat Mataram masih menunggu informasi jumlah warga yang mau tinggal di tenda. Warga yang akan tinggal di tenda diminta untuk bawa dirinya saja. Karena untuk barang-barang nantinya akan dibantu oleh petugas. “Barang-barangnya yang di dalam sudah di keluarkan semua dan itu nanti yang akan kita bantu angkut,” katanya.

Warga yang tinggal di dalam tenda akan menjadi prioritas untuk menempati rusunawa. “Itu yang akan menjadi prioritas nanti tinggal di rusunawa,” katanya. (azm)

- Advertisement -


Berita Populer