Lombok Timur (Inside Lombok) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) kembali mengingatkan pentingnya komitmen pelaku usaha wisata untuk mentaati kewajiban pajak sekaligus menjaga standar layanan yang berkualitas. Hal ini disampaikan Bupati Lotim, Haerul Warisin saat menggelar silaturahmi dan diskusi bersama pelaku UMKM serta pengusaha wisata di kawasan Sembalun, Minggu (6/7).
Dalam kesempatan itu, Haerul menekankan bahwa citra Sembalun sebagai destinasi unggulan harus ditunjang dengan pelayanan maksimal dari para pelaku usaha. “Kebersihan tempat usaha, sikap ramah terhadap pengunjung, dan kenyamanan pelayanan adalah hal mendasar yang tidak boleh diabaikan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap pajak daerah. Menurutnya, pelaku usaha seperti penginapan dan restoran wajib memungut serta menyetorkan pajak sesuai regulasi. “Pajak yang terkumpul akan kembali untuk pembangunan. Jadi partisipasi pelaku usaha sangat menentukan kemajuan daerah,” jelasnya.
Selain isu perpajakan, Haerul juga menyinggung persoalan air bersih yang kerap menjadi keluhan pelaku UMKM di kawasan wisata. Ia mengungkapkan bahwa Pemkab melalui Dinas PU dan PDAM akan segera turun langsung untuk melakukan peninjauan dan merespons kebutuhan teknis di lapangan. Sejumlah usulan dari pelaku usaha juga sudah dihimpun dan akan ditindaklanjuti dalam waktu dekat.
Dalam pertemuan itu, isu keselamatan pendaki juga turut dibahas. Haerul menyoroti pentingnya pendampingan khusus bagi pendaki pemula yang belum berpengalaman. Ia mengingatkan para porter agar bertanggung jawab terhadap tamu yang mereka dampingi, terutama saat pendakian menuju puncak Rinjani. “Pendaki tidak boleh dibiarkan tanpa pengawasan, apalagi saat mereka kelelahan. Ini soal keselamatan yang harus menjadi prioritas,” ujarnya.
Diskusi tersebut menjadi bagian dari upaya Pemerintah Daerah dalam memperkuat tata kelola sektor pariwisata berbasis kolaborasi. Pemerintah berharap para pelaku usaha tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga pada tanggung jawab sosial, termasuk soal kepatuhan pajak dan perlindungan konsumen. “Dengan kerja sama dan kesadaran bersama, sektor wisata kita akan semakin kuat, aman, dan nyaman bagi semua pengunjung,” tutupnya. (den)