24.1 C
Mataram
Kamis, 17 Juli 2025
BerandaLombok UtaraJembatan Rusak Selama 8 Tahun, Warga Dusun Kebaloan Bawah Minta Perbaikan

Jembatan Rusak Selama 8 Tahun, Warga Dusun Kebaloan Bawah Minta Perbaikan

Lombok Utara (Inside Lombok) – Warga Dusun Kebaloan Bawah, Senaru, Kecamatan Kayangan mengeluhkan kondisi infrastruktur yang ada di wilayah mereka. Terutama kondisi jembatan dan aspal yang rusak dan belum ada perhatian dari pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang telah rusak sekitar 8 lamanya.

Saat dibangun, jembatan tersebut menelan anggaran sekitar Rp800 juta. Namun setelah rusak, sampai sekarang belum ada penanganan dari pemerintah. Padahal, jembatan tersebut merupakan akses utama bagi masyarakat sekitar, terlebih digunakan sebagai akses pengangkut hasil bumi seperti jagung yang sekali panen bisa 100 ton, kemudian kelapa, pisang dan lainnya.

“Maka dari itu saya mewakili masyarakat Dusun Kebaloan Bawah berharap supaya jembatan atau infrastruktur kami jalan ini untuk segera dibangunkan kembali,” ungkap Kepala Dusun (Kadus) Kebaloan Bawah-Senaru, Muhammad Umaidi, Rabu (9/7).

Selain itu, jembatan tersebut juga menjadi akses terdekat untuk menuju fasilitas kesehatan, yakni ke Puskesmas Senaru. Sayangnya, karena dalam kondisi rusak, para warga terpaksa mencari akses lain yang lebih dekat untuk berobat, yaitu di Puskesmas Bayan. “Jembatan ini juga akses menuju pendidikan. Kami di Dusun Kebaloan bawah ini punya SD, SMP tapi kalau infrastrukturnya tidak mendukung maka aktivitas semua masyarakat akan terhambat,” tuturnya.

Lantaran kondisi jembatan rusak, saat ini warga melalui jembatan sementara. Namun kondisinya sendiri hampir ambruk karena derasnya aliran sungai akibat banjir beberapa waktu lalu. “Kalau ini sampai ambruk maka terputus akses kami, maka kami harus berputar ke Desa Anyar itu sekitar puluhan kilometer,” katanya.

Lebih lanjut, pihaknya juga secara rutin melakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrembang Desa) untuk mengusulkan perbaikan infrastruktur di Dusun Kebaloan Bawah-Senaru. Bahkan, telah mengajukan proposal pada April 2025 lalu ke Bupati, dengan tembusannya ke dinas PU dan Bappeda. “Sampai saat ini kita belum tau apa tanggapannya. Panjangnya jembatan yang rusak, bentangan jembatannya sekitar 30 meter,” tuturnya.

Tak hanya jembatan yang rusak, kondisi jalan aspal pun cukup memprihatinkan. Jalan sepanjang 4,5 kilometer mengalami kerusakan cukup parah. Warga berharap ada perbaikan terhadap sejumlah infrastruktur tersebut, baik itu jembatan maupun jalan yang ada di wilayah mereka.

“Supaya roda perekonomian kami juga bisa cepat berputar, harapan kami satu satunya selaku masyarakat adalah perhatian atau atensi dari pemerintah Kabupaten Lombok Utara,” imbuhnya.

Ditambahkan, salah satu warga Dusun Kebaloan Bawah, Agus Rahman sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah terkait dengan infrastruktur jalan dan jembatan batan yang ada di kawasan lintas Desa Senaru, Sukadana dan Anyar ini bisa segera diperbaiki,

“Kami mengharapkan karena ini adalah akses utama kami dalam membawa hasil panen, akses menuju pendidikan anak anak kami nanti. Jadi mohon kepada pemerintah atensinya ini sangat kami harapkan. Mudah-mudah bisa dipercepat pembangunannya karena ini urgent sekali bagi kami masyarakat,” ujarnya. (dpi)

- Advertisement -


Berita Populer