Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota Mataram akan mencarikan anggaran belanja tidak terduga (BTT) sebesar Rp6 miliar. Anggaran ini akan digunakan untuk penanganan banjir.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, H. Lalu Alwan Basri mengatakan intervensi yang akan dilakukan melalui anggaran BTT difokuskan ke fasilitas yang rusak berat. Karena tidak saja rehabilitasi rumah, anggaran tersebut juga untuk perbaikan yang lain termasuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama korban banjir.
“Kita masih punya sekitar Rp6 miliar-an. Ini bisa kita tambah dan kita akan gunakan dulu seberapa besar yang akan kita gunakan,” katanya Kamis (10/7) siang. Ia mengatakan BTT yang disiapkan tidak saja untuk perbaikan fisik namun secara keseluruhan kebutuhan masyarakat korban gempa.
Kerusakan akibat banjir yang terjadi akhir pekan kemarin, tidak saja dilakukan pemkot Mataram melainkan juga Pemprov NTB dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Kita akan dapat bantuan dari BNPB. Pak Gubernur juga melalui BPBD Provinsi NTB. Kita masih koordinasi juga,” katanya.
Sebelumnya, untuk gambaran bantuan yang akan diberikan BNPB yaitu penyewaan eskavator, kendaraan dan juga bantuan yang lain. Beberapa permohonan bantuan lainnya yang sudah diajukan yaitu penyiapan baju seragam, kompor gas, dan sarana prasarana di BPBD.
“Perahu karet, senso, jack hammer, semoga segera datang. Bantuan yang akan diberikan dalam bentuk barang dan ada yang berbentuk uang. Kalau sewa itu kita yang mengusulkan dan kita koordinasi dengan BPBD Provinsi NTB,” katanya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram sebanyak 8.581 kepala keluarga (KK) atau 33.490 jiwa terdampak banjir. Selain itu sebanyak 710 warga masih mengungsi. Kondisi rumah warga yaitu sebanyak 76 rusak akibat diterjang banjir dan lima unit jembatan rusak. (azm)