Lombok Barat (Inside Lombok) – Produk kusen yang dihasilkan warga binaan Lapas Kelas IIA Lombok Barat mulai dipasarkan, bahkan kini mulai dipesan oleh pengusaha properti untuk proyek perumahan.
Para warga binaan yang memiliki keahlian dibidang tersebut kini semakin menunjukkan eksistensinya. Dengan memproduksi 60 paket kusen lengkap dengan daun pintu dan jendela, atas pesanan dari salah satu perusahaan properti. Kurang lebih sebanyak enam orang warga binaan dilibatkan secara langsung dalam pengerjaan proyek ini.
“Pesanan ini terdiri dari kusen pintu dan jendela lengkap dengan daun, dengan total 60 paket. Semua akan digunakan untuk proyek perumahan komersil dan subsidi yang sedang dibangun oleh PT. Arif Gumilang Sejati,” tutur Kalapas Lobar, M Fadli, Kamis (10/07/2025).
Dia menyebut bahwa program pembinaan ini tidak hanya memberi manfaat ekonomi bagi warga binaan. Tetapi juga menjadi bagian dari proses reintegrasi sosial. “Kami ingin saat mereka bebas nanti, mereka sudah punya keterampilan, kepercayaan diri, dan bisa mandiri secara ekonomi,” terangnya.
Sementara itu Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Murdahim mengaku puas dengan hasil pekerjaan warga binaan tersebut. Bahkan dia menilai, kualitas kusen yang diproduksi tidak kalah dengan produk di luar Lapas.
“Kualitasnya bagus, tepat waktu, dan yang paling penting, ini juga bagian dari kontribusi kami terhadap 13 program akselerasi yang digagas oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” papar Murdahim.
Menurutnya, hal ini juga bertujuan untuk melakukan penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM unggul. Sehingga kolaborasi ini disebutnya menjadi contoh nyata bahwa pembinaan di dalam Lapas bisa berjalan efektif jika didukung oleh semua pihak, termasuk dunia usaha.
Sehingga pihaknya berharap, agar kedepannya kerjasama semacam ini dapat terus ditingkatkan dan diperluas ke sektor lain yang produktif.
Perlu diketahui bahwa, pemesanan produk meubelair ini menjadi bagian dari pemasukan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2025. Hal ini sejalan dengan upaya Lapas Lombok Barat untuk mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan penerimaan negara melalui kegiatan produktif. (yud)