24.1 C
Mataram
Kamis, 17 Juli 2025
BerandaMataramTiga Program Prioritas Pemerintah Pusat Tetap Berjalan di Kota Mataram

Tiga Program Prioritas Pemerintah Pusat Tetap Berjalan di Kota Mataram

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota Mataram tetap mengalokasikan anggaran untuk merealisasikan tiga program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto. Tiga program prioritas ini sudah mulai berjalan di Kota Mataram, seperti Koperasi Merah Putih (KMP), makan siang bergizi gratis dan sekolah rakyat.

Tiga program prioritas ini sebagian sudah mulai berjalan di Kota Mataram seperti KMP dan makan siang bergizi gratis. Sedangkan untuk sekolah rakyat belum bisa berjalan karena usulan pemkot Mataram untuk menjadikan SMP Negeri 18 Mataram ditolak.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, Lalu Alwan Basri mengatakan untuk program KMP ini baru dalam tahap penyusunan struktur organisasi dan akan diluncurkan secara nasional pada tanggal 19 Juli mendatang. Untuk kantor KMP sementara waktu bisa menggunakan kantor kelurahan sampai memiliki kantor permanen.

“Ini kan baru penyusunan struktur organisasi, kelembagaan dan baru sebatas itu. Belum kita bicara tentang operasionalnya. Kalau memang masih bisa di kelurahan kenapa tidak,” katanya.

Ia mengatakan, di tengah kondisi saat ini kantor kelurahan dinilai bisa dijadikan kantor operasional KMP. Apalagi di masing-masing kelurahan di Kota Mataram sudah ada satu unit KMP yang terbentuk. “Kalau pun nanti ada di masing-masing koperasi sesuai dengan dana untuk sewa kantor misalnya bisa dimanfaatkan,” katanya.

Untuk pembangunan fisik pada APBD perubahan ini sambung Alwan masih akan tetap berjalan. Hanya saja, ditengah penanganan bencana banjir ini diakuinya akan ada program yang tidak bisa direalisasikan tahun 2025 ini. “Yang lain tetap jalan. Mungkin ada kegiatan-kegiatan yang kita kurangi untuk focus pada penanganan pasca bencana ini,” tegasnya.

Berdasarkan data terbaru Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram per 11 Juli 2025 yaitu sebanyak 91 rumah rusak. Selain itu ada lima unit bangunan pendidikan, empat unit perkantoran, tujuh jembatan empat jalan rusak, delapan unit kendaraan roda empat dan dua unit kendaraan roda dua hanyut. Selain itu, sebanyak 9.899 kepala keluarga (KK) atau 38.673 jiwa yang terdampak banjir. Dari jumlah ini sebanyak 710 jiwa warga Kota Mataram masih mengungsi. (azm)

- Advertisement -


Berita Populer