23.8 C
Mataram
Kamis, 17 Juli 2025
BerandaMataramBanjir Melanda Kota Mataram, Rumah Warga Banyak yang Hanyut

Banjir Melanda Kota Mataram, Rumah Warga Banyak yang Hanyut

Mataram (Inside Lombok) – Banjir besar yang terjadi akhir pekan kemarin mengakibatkan banyak rumah warga yang hanyut. Rata-rata rumah warga yang hanyut ini berada di pinggir sungai Ancar.

Kepala Dinas Pekerjaan Rumah dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Lale Widiahning mengatakan rumah yang dibangun oleh warga persis di pinggir sungai. Padahal dalam aturannya, jarak rumah dengan sungai itu minimal 5 meter. “Tidak ada yang tersisa. Itu rumahnya hanyut,” katanya.

Ia memperkirakan jumlah rumah warga yang hanyut akibat banjir yaitu sekitar 10 an unit. Namun secara pasti data rumah yang hanyut belum diketahui secara pasti karena masih dalam pendataan. “Yang melakukan asesmen itu teman-teman bidang. Dan saat ini masih dalam proses,” ujarnya.

Rumah warga yang hanyut akibat banjir disebut tidak ada jarak dengan sungai. Dimana, tanggul yang ada dibuat tembok atau dinding rumah. “Itu yang tergerus. Itu bangunan liar itu,” katanya.

Lale menegaskan belum bisa memberikan komentar lebih terkait tindak lanjut yang akan dilakukan. Karena hal tersebut merupakan kebijakan pimpinan daerah. Dinas PUPR hanya akan menyiapkan data dan nantinya bisa menjadi evaluasi. “Kami memberikan data dulu. Apa yang akan beliau bijaksana nanti,” katanya.

Sementara untuk warga yang saat ini kehilangan rumahnya, Lale sapaan akrabnya menunggu Keputusan pimpinan daerah. Apakah akan ditampung di rumah susuan atau ada solusi lainnya. “Apakah akan direlokasi atau bentuknya santunan. Apakah nanti huntara dan itu ranahnya pak sekda biar kami tidak salah,” ujarnya.

Ditambahkannya, Pemda Kota Mataram tidak bisa secara serta merta melarang warga untuk membangun. Karena harus ada solusi yang harus diberikan kepada warga yang akan membangun rumah di lokasi yang menyalahi aturan. “Harus membuatkan alternatif. Minimal pindah kesini kalau misalnya disinyalir tidak ada alternatif lain misalnya tanah untuk dibangun,” katanya.

Rumah warga yang hanyut paling banyak berada di sepanjang sungai ancar. “Tapi kalau di Kekalik tidak ada yang hanyut rumahnya,” ungkapnya. (azm)

- Advertisement -


Berita Populer