24.6 C
Mataram
Rabu, 16 Juli 2025
BerandaLombok TengahLahan Tembakau Petani Ada yang Rusak Akibat Hujan, Dinas Pertanian Loteng Masih...

Lahan Tembakau Petani Ada yang Rusak Akibat Hujan, Dinas Pertanian Loteng Masih Tunggu Hasil Pendataan

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Tanaman tembakau milik para petani di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) layu akibat terendam air karena hujan yang mengguyur beberapa waktu lalu. Kondisi tersebut membuat petani terancam merugi. Kendati demikian, pemerintah daerah sampai saat ini masih menunggu hasil pendataan untuk upaya penanggulangan.

Kepala Dinas Pertanian Loteng, Muhamad Kamrin mengatakan pihaknya belum mengetahui secara pasti berapa luas lahan tanaman tembakau petani yang rusak dan layu akibat terendam air hujan yang mengguyur wilayah Loteng. “Kami belum mengetahui berapa luasannya, petugas kami masih turun lapangan untuk mendata luas tanaman tembakau yang terdampak,” ujarnya, Senin (14/7) di Praya.

Kamrin menyebut pihaknya akan melaporkan kondisi yang terjadi sehingga bisa diformulasikan penanganannya seperti apa dan apakah ada solusi. “Memang di pemerintahan itu tidak ada istilahnya anggaran yang siap. Kalau ada terjadi apa, kemudian butuh intervensi, kemudian kita formulasikan apa yang bisa kita lakukan paling tidak bisa membantu,” imbuhnya.

Dijelaskan, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap luasan yang terdampak. Anehnya ia juga belum mendapatkan data jumlah keseluruhan tanaman tembakau di Loteng tahun ini. Tahun lalu luas lahan tabanan tembakau di Loteng capai 13 ribu hektare.

“Luas lahan kita juga masih belum karena masih ada yang berproses nanam. Tahun ini tidak seperti tahun lalu karena kondisi cuaca, karena dari awal mereka menanam berapa kali hujan lagi nanem lagi,” katanya.

Kamrin pun mengaku sudah berupaya agar tanaman tembakau ini bisa diasuransikan karena salah satu tanaman yang rentan dengan cuaca, sehingga bisa ada ganti rugi jika terjadi kondisi semacam ini. “Itu yang strategis, sehingga butuh formulasi dari negara kalau misalnya ganti rugi. Kalau misalkan dari APBD bagaimana formulasinya,” tandasnya. (fhr)

- Advertisement -


Berita Populer