Lombok Timur (Inside Lombok) – Sebanyak 119 pemuda dari berbagai penjuru Lombok Timur (Lotim) memulai langkah besar mereka untuk mengikuti program pemagangan ke Jepang. Seleksi tahap awal berlangsung di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lotim, Senin (14/7), sebagai pintu masuk menuju peluang kerja internasional.
Program ini menjadi harapan baru bagi generasi muda yang belum terserap dalam lapangan kerja lokal. Tak hanya menjanjikan penghasilan, magang ke Jepang juga memberikan pengalaman dan keahlian berstandar global.
Bupati Lotim, Haerul Warisin yang membuka kegiatan tersebut secara langsung menyatakan komitmen penuh pemerintah daerah dalam mendukung dan membina peserta. Ia menekankan pentingnya memaksimalkan fasilitas pelatihan yang tersedia di daerah. “Kita punya BLK di sini, itu harus dimanfaatkan untuk membekali keterampilan yang sesuai,” ujarnya.
Menurut Haerul, ke depan pihaknya akan meminta rincian kebutuhan kerja dari Jepang agar pelatihan yang diberikan lebih terarah. Ia juga menyampaikan harapannya agar kontrak kerja magang nantinya bisa diperpanjang dari lima tahun menjadi lebih lama, memberikan peluang jangka panjang bagi peserta “Kalau misalnya dibutuhkan di bidang mesin, konstruksi, atau peternakan, maka itu yang akan kita siapkan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPVP Lotim, Verry Fahrudin menyebutkan seleksi berlangsung selama lima hari, dan peserta yang lolos akan mengikuti pelatihan intensif selama dua bulan. Setelah pelatihan di tanah air, peserta juga akan mendapatkan pelatihan tambahan selama satu bulan di Jepang.
Verry menegaskan bahwa standar pemagangan ke Jepang sangat tinggi, sehingga peserta dibekali pelatihan yang ketat dan menyeluruh. “Masuk ke Jepang itu tidak mudah, syaratnya sangat ketat. Jadi kami pastikan mereka siap secara fisik, mental, dan keterampilan,” jelasnya.
Melalui program ini, diharapkan para peserta tidak hanya mendapat kesempatan kerja di luar negeri, tetapi juga mampu meningkatkan kompetensi diri, serta membawa perubahan positif bagi keluarga dan daerah asal mereka. (den)