Lombok Utara (Inside Lombok) – DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU) menyoroti kemajuan signifikan yang telah dicapai kabupaten tersebut dari tahun ke tahun. Baik itu dari segi pendapatan asli daerah (PAD) maupun penurunan angka kemiskinan semakin membaik. Meskipun masih ada beberapa hal yang menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan agar mensejahterakan masyarakat.
Ketua DPRD KLU, Agus Jasmani mengatakan momen istimewa ini menjadi ajang kilas balik dan refleksi atas perjalanan pembangunan yang penuh dinamika. Dengan berbagai tantangan dan capaian luar biasa, KLU terus berupaya berbenah demi mensejajarkan diri dengan daerah lain di NTB. “Kita lihat bersama, kita tahu bersama dari tahun ke tahun selalu ada perubahan, peningkatan, mudah-mudahan ini terus berlanjut,” ujarnya, Jumat (18/7).
Target PAD KLU pada tahun 2025 telah mencapai Rp300 miliar lebih, meningkat tajam dari sekitar Rp 180 miliar pada tahun 2023. Angka ini melonjak drastis jika dibandingkan dengan PAD awal saat pemekaran yang hanya Rp 6,8 miliar. “Kita semua mengajak seluruh masyarakat KLU, kita bangun bareng-bareng kabupaten kita ini,” ucapnya.
DPRD KLU juga berkomitmen penuh untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan penurunan angka kemiskinan yang signifikan sejak pemekaran, dari 43,12 persen menjadi 23,96 persen, dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 68,64 persen, KLU menunjukkan progres membanggakan.
“Kami di DPRD akan terus mendorong baik itu peningkatan PAD, kemiskinan dan lainnya akan terus kami dorong supaya angka-angka ini kalau PAD harus terus naik, kalau kemiskinan terus turun,” imbuhnya.
Selain fokus pada peningkatan PAD, infrastruktur pasca gempa juga menjadi perhatian utama. Agus Jasmani menegaskan bahwa masih banyak bangunan seperti rumah tahan gempa (RTG), kantor, dan sekolah yang memerlukan solusi perbaikan. Mengingat masih banyak membutuhkan tempat tinggal dan kantor layak, terlebih gempa 2018 telah lalu, namun menyisakan bagi mereka yang terdampak.
“Ini salah satu hajat kita, salah satunya ada rumah tahan gempa, ini akan terus kita cari solusinya bersama pemerintah daerah sambil menunggu informasi dari BPBD pusat,” jelasnya.
Meski demikian, masih banyak tantangan yang membutuhkan perhatian dan kerja keras bersama demi mewujudkan KLU yang Bangkit, Religius, Inovatif, Maju, dan Sejahtera. “Dengan sinergi antara Pemda, DPRD, dan partisipasi aktif masyarakat, KLU optimis akan terus tumbuh dan berkembang menjadi kabupaten yang maju, mandiri, dan berdaya saing,” demikian. (dpi)