27.5 C
Mataram
Senin, 22 Desember 2025
BerandaLombok UtaraPuluhan Ribu Rumah Guru akan Dibangun, Dikbudpora KLU Tunggu Juklak-Juknis

Puluhan Ribu Rumah Guru akan Dibangun, Dikbudpora KLU Tunggu Juklak-Juknis

Lombok Utara (Inside Lombok) – Belum lama ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menjalin kerja sama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman PKP untuk pembangunan 20 ribu unit rumah guru. Kendati demikian, kabar gembira masih menunggu arahan lebih jelasnya seperti apa ke daerah.

Hal ini disambut baik oleh para guru di Kabupaten Lombok Utara (KLU), menyusul wacana pemerintah pusat untuk menyediakan fasilitas perumahan bagi tenaga pendidik. Meski arahan detail dan petunjuk teknis (juknis) belum diterima, harapan besar telah menyelimuti Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) KLU, serta seluruh jajaran guru di wilayah tersebut.

“Mudah-mudahan kita berdoa teman-teman guru dapat rumah sesuai dengan kenyataan yang disampaikan oleh menteri perumahan untuk teman-teman guru,” ujar Kepala Dikbudpora KLU, Adenan, Senin (21/7).

Namun, diakui rincian mengenai program ini masih menjadi tanda tanya. Pihaknya belum menerima arahan pasti terkait kriteria atau persyaratan yang harus dipenuhi guru untuk bisa mendapatkan fasilitas rumah tersebut. Maka dari itu, pihaknya menunggu juklak dan juknis resmi. “Nanti ada syarat-syarat apakah semua guru atau memang sudah ada punya tabungan rumah namanya dulu, mungkin itu yang diprioritaskan secara utama. Atau guru yang belum (punya tabungan, Red), kami belum tahu secara khusus seperti apa (syaratnya),” jelasnya.

Meskipun demikian, semangat untuk mendukung program ini sangat tinggi. Pihaknya menegaskan bahwa seluruh pihak di lingkungan Dikbudpora, termasuk dirinya pribadi, mendukung penuh adanya rumah untuk guru. Hal ini mencerminkan kebutuhan nyata para guru akan tempat tinggal yang layak, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kinerja mereka. “Pokoknya semua guru membutuhkan, mudah-mudahan itu menjadi kenyataan,” tambahnya.

Ketersediaan rumah atau fasilitas perumahan bagi guru tentu akan menjadi angin segar, terutama bagi para guru yang bertugas di daerah terpencil atau yang belum memiliki tempat tinggal pribadi. Program semacam ini diyakini dapat menarik lebih banyak talenta muda untuk berkarir sebagai pendidik, serta menjaga agar guru-guru yang sudah ada tetap betah mengabdi di Lombok Utara. Saat ini, seluruh pihak di KLU, khususnya para guru, tengah menanti dengan cemas informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat.

“Harapannya, program ini dapat segera terealisasi dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan melalui kesejahteraan para pahlawan tanpa tanda jasa,” imbuhnya.

Sebagai informasi, pembangunan rumah subsidi untuk guru sebanyak 20 ribu unit ini akan menggunakan data penerima yang ditentukan dari pihak BPS yang juga berkoordinasi dengan Kemendikdasmen. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer