Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) mulai membangun hunian sementara (huntara) bagi warga. Pembangunan huntara ini terutama bagi warga Kota Mataram yang terdampak banjir Minggu (6/7) bulan lalu.
Kepala Disperkim Kota Mataram, M. Nazaruddin Fikri, mengatakan jumlah huntara yang dibangun sebanyak 41 unit. Di mana, puluhan unit tersebut terbagi kedalam tiga kawasan salah satunya di Kecamatan Ampenan. Huntara ini dibangun di tiga titik lokasi yakni Bintaro sebanyak 20 unit, Pamotan sebanyak 14 unit, dan Karang Jero sebanyak 7 unit.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan huntara yang dilakukan Pemda Kota Mataram merupakan bentuk tanggap darurat. Dengan adanya huntara ini para korban tidak terlalu lama tinggal di lokasi pengungsian. “Huntara dibangun di atas lahan bekas rumah warga yang hanyut dan tidak bisa dihuni kembali, dengan model non-permanen berupa kamar-kamar sesuai kebutuhan masing-masing keluarga,” katanya Kamis (7/8/2025).
Diterangkan Nazaruddin, hunian sementara yang ada di Karang Jero sudah rampung dibangun dan ditempati warga. Sementara di dua lokasi lainnya masih dalam tahap pembangunan. Kedua lokasi yang masih dalam proses pembangunan tersebut ditargetkan segera rampung agar warga terdampak bisa segera kembali menjalani kehidupan yang lebih layak dan aman. “Kami prioritaskan warga yang rumahnya benar-benar hanyut atau tidak dapat dihuni kembali,” tegasnya. Sementara sesuai dengan arahan kepala daerah, untuk warga yang berada di pinggir sungai dan rumahnya terbawa arus ini dibangunkan huntara agar segera bisa ditempati.
Para korban banjir sebagian berada di bekas kantor Lurah Mayura. Selain itu juga ada juga yang terpaksa mendirikan tenda seadanya. Karena itu, kondisi tersebut menjadi prioritas bagi pemerintah kota agar warga bisa segera mendapatkan tempat tinggal yang layak. “Untuk huntara di Karang Jero sudah selesai dibangun dan telah ditempati oleh warga. Tapi dua lokasi lainnya, yaitu Bintaro dan Pamotan, masih dalam tahap konstruksi,” katanya. Sementara terkait dengan perabotan rumah tangga, tambah Nazaruddin, bantuan tersebut akan disalurkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram.

