Lombok Tengah (Inside Lombok) – Volunteer ajang balap MotoGP di Sirkuit Mandalika yang akan digelar pada 3–5 Oktober 2025, Mandalika Grand Prix Association (MGPA). Untuk memastikan proses rekrutmen berjalan optimal dan sesuai regulasi ketenagakerjaan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB bersama BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Lombok Tengah (Loteng ) melakukan kunjungan dan pemantauan langsung ke lokasi rekrutmen di Dining Hall Sirkuit Mandalika.
“Disnakertrans Provinsi NTB turut memantau langsung proses rekrutmen yang dilakukan Human Capital and General Affair (HCGA) MGPA. Ini untuk memastikan seluruh peserta yang diterima mendapatkan perlakuan adil dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk dalam hal perlindungan sosial,” ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Disnakertrans NTB, Akhwan. Dijelaskan, bahwa seluruh Marshal dan Volunteer yang terpilih akan mendapatkan jaminan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan hal ini untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan berisiko tinggi di area sirkuit. “Perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan sangat penting, tugas Marshal dan Volunteer mengharuskan mereka bekerja di lapangan dengan tingkat risiko yang cukup tinggi. Kerjasama ini bisa menjadi contoh bagi pelaksanaan event-event besar lainnya, agar para tenaga kerja mendapatkan perlindungan maksimal,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, pihaknya mengapresiasi perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah dalam memastikan standar ketenagakerjaan terpenuhi dalam pelaksanaan MotoGP di Mandalika. “Sejak awal, MGPA berkomitmen tidak hanya untuk menyukseskan penyelenggaraan MotoGP, tetapi juga untuk menjadikan ajang ini sebagai sarana peningkatan kapasitas SDM lokal. Kami ingin memastikan para volunteer dan marshal mendapatkan pelatihan, pengalaman, dan juga perlindungan kerja yang layak selama menjalankan tugas,” ujarnya.
MGPA terus membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah dan lembaga perlindungan tenaga kerja, untuk mewujudkan event MotoGP yang aman, profesional, dan berdampak positif bagi masyarakat NTB. “Volunteer dan marshal ini diharapkan mampu menjaring tenaga kerja lapangan yang kompeten, berdedikasi, dan memahami standar keselamatan kerja,” tandasnya.

