33.5 C
Mataram
Kamis, 25 Desember 2025
BerandaMataramAntisipasi Aksi Demo, Peserta Didik SMA/SMK Dipulangkan Lebih Awal

Antisipasi Aksi Demo, Peserta Didik SMA/SMK Dipulangkan Lebih Awal

Mataram (Inside Lombok) – Para siswa tingkat SMA/SMK sederajat dipulangkan lebih cepat dari biasanya pada Rabu (3/9). Keputusan ini karena informasi akan ada aksi demonstrasi. Waka Kurikulum SMA Negeri 5 Mataram, Musanni, mengatakan keputusan untuk memulangkan lebih cepat ini juga untuk menjamin keselamatan para siswa dan antisipasi tidak ikut terlibat pada aksi demonstrasi. “Hari ini sepertinya seluruh SMA dan SMK di Kota Mataram dipulangkan jam 11.00 wita tadi,” katanya Rabu (3/9) siang.

Ia mengatakan, keputusan ini merupakan imbas dari adanya informasi bahwa akan ada demonstrasi pada pukul 14.00 wita. Dengan adanya informasi tersebut, siswa dipulangkan lebih awal agar tidak berbenturan dengan aksi demo. “Jadi kalau tidak dipulangkan cepat, mereka akan pulang seperti biasa. Jam pulang normal itu 14.20 WITA. Sementara informasi dari dinas bahwa demo pukul 14.00 WITA,” tegasnya. Diterangkan Musanni, para orang tua sudah diinformasikan untuk mengawasi putra putrinya untuk tidak terlibat aksi demo. “Apalagi usia mereka belum bisa untuk unjuk rasa, kemudian ada penjelasan dari pemerintah kalau anarkis ditindak tegas. Jadi kita khawatir, makanya kita jaga. sekolah dan orang tua juga harus menjaga mereka,” katanya.

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sistem dalam jaringan, hanya diberlakukan sehari saja, yaitu pada Senin (1/9) lalu. Sedangkan pada hari Selasa, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung secara normal tanpa ada perubahan. Namun masih adanya informasi aksi demonstrasi ini, pelaksanaan KBM berubah sewaktu-waktu. Hal ini disebut mempengaruhi para siswa dan juga orang tua. “Kemarin belajar normal. Kalau besok ini kita nunggu situasi. Sambil kita menunggu situasinya. Kalau belajar sudah bolak balik kadang daring, kadang siang, dan pagi. Sangat mengganggu psikologi anak-anak,” katanya.

Pelaksanaan KBM siswa disebut terganggu karena situasi yang belum normal, kebijakan yang diambil secara mendadak. Baik jam masuk, maupun jam pulang sekolah. Apalagi SMA Negeri 5 Mataram merupakan jalur para massa aksi. “Dengan situasi saat ini pembelajaran itu tidak bisa normal karena psikologi terganggu. Tadi ini saja mendadak info dari dinas, kita pulangkan siswa lebih awal,” tutupnya.

- Advertisement -

Berita Populer