Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak 570 mahasiswa dari tiga perguruan tinggi dibawah Yayasan Maraqitta’limat resmi diwisuda, Senin (8/9). Prosesi wisuda melibatkan STIKES, STKIP, dan STEI Hamzar.
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, turut hadir dan memberikan apresiasi kepada Hazmi Hamzar yang konsisten membina perguruan tinggi. Ia menyebut tak banyak pembina yayasan yang terlibat langsung mengurus kampus. “Saya yakin lulusan ini akan berguna bagi masyarakat,” kata Iqbal.
Ia juga mengingatkan para lulusan agar terus meningkatkan kompetensi. “Stikes Hamzar adalah salah satu yang terbaik di NTB. Namun dunia berubah cepat, hampir semua ilmu mengalami revolusi. Mahasiswa harus belajar hal-hal baru agar tidak tertinggal,” ujarnya.
Selain itu, Iqbal menyinggung pentingnya menjaga stabilitas daerah. Menurutnya, aksi unjuk rasa adalah bagian dari demokrasi, tetapi harus dijalankan tanpa kekerasan. “Yang menjaga NTB bukan hanya gubernur, melainkan juga masyarakat, mahasiswa, tokoh masyarakat, dan agama. Jika NTB aman, investor tidak ragu datang dan ekonomi bisa bergerak,” ucapnya.
Dari jumlah tersebut, lulusan STIKES terdiri dari S1 Perawat Reguler 50 orang, S1 Perawat RPL 71 orang, S1 Bidan Reguler 47 orang, S1 Bidan RPL 84 orang, D3 Bidan 2 orang, Profesi Ners 3 orang, dan Profesi Bidan 2 orang. STKIP meluluskan S1 PGSD 224 orang serta S1 PGPAUD 79 orang. Sementara STEI menghasilkan 8 lulusan S1 Perbankan Syariah.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Maraqirta’limat, Hazmi Hamzar, mengatakan wisuda ini diharapkan menjadi momentum bagi para lulusan untuk mengabdikan diri kepada masyarakat. “Kami berharap anak-anak ini bisa segera memenuhi kebutuhan pendidikan di NTB dan berkontribusi pada pembangunan daerah,” ujarnya. Acara wisuda ditutup dengan doa bersama untuk para wisudawan agar sukses di dunia kerja dan mampu memberikan manfaat bagi nusa dan bangsa. (gil)

